INDRAMAYU,
Dua ratusan masyarakat Indramayu, Jawa Barat merasa suka cita, pasalnya usai mengikuti bakti social (baksos) operasi katarak secara gratis di Indramayu Eye Center kini matanya bisa melihat indahnya dunia secara normal kembali, salasatunya dialami Rusmini.
Ia mengaku sudah lama sebelah matanya tidak berfungsi normal atau buram bahkan sama sekali tidak bisa melihat. Mau dioprasi kata dia tidak punya biaya.
“Saya mengucapkan syukur alhamdulillah karena berkat baksos operasi katarak secara gratis di Indramayu Eye Center ini mata saya kembali normal,” akunya.
Sementara itu, dokter spesialis mata Indramayu Eye Center, dr Revanggi Marendra, SpM mengatakan baksos operasi katarak ini terselenggara berkat kerja sama antara Pemkab Indramayu, stakeholder dan dukungan pihak sponsor.
Menurutnya, di Indramayu Eye Center ada 4 dokterspesialis mata termasuk dirinya. Pihaknya kata dia ingin memberikan kontribusi nyata ke masyarakat tidak mampu yang matanya mengalami gangguan penglihatan, buram terutama penyebabnya karena katarak melalui baksos operasi katarak.
Dalam baksos ini sambungnya, selain memanfaatkan tenaga yang ada juga bekerja sama dengan dokter spesialis mata yang tergabung dalam Perhimpunan Dokter Spesialis Mata Indonesia (Perdami) dari berbagai kota/kabupaten lainnya.
“Dengan operasi katarak mereka (pasien) bisa melihat kembali dan bisa menikmati dunia kembali. Sehingga menjadi berkah dan bermanfaat buat dirinya dan keluarga,” sebut Revanggi.
Dikatakan, baksos operasi katarak ini selain mempromosikan Eye Center juga bisa memberikan kontribusi dan bermanfaat untuk masyarakat Indramayu secara luas. Hal lainnya, mereka menjadi tahu adanya Indramayu Eye Center yang dapat memberikan pelayanan kesehatan di bidang mata dan mengobati semua gangguan penglihatan.
Disebutkan, pihaknya belum bekerja sama dengan BPJS Kesehatan. Arah kerja sama itu sedang di proses.
“Mohon doanya agar kerja sama dengan BPJS Kesehatan segera terwujud sehingga semua lapisan masyarakat Indramayu yang mengalami gangguan penglihatan bisa terobati semua,” sebut Revanggi di sela-sela operasi, Sabtu (26/02/2022).
Meski operasi katarak ini gratis tambahnya, namun rangkaian operasi mulai dari pra operasi, masa operasi hingga penanganan pascaoperasi akan ditangani sepenuhnya oleh pihaknya.
Revandi mengatakan, target peserta 200 orang namun yang datang mencapai 250 peserta. Mereka lanjutnya, tidak di operasi hari ini semua namun bertahap. Saat ini 50 peserta, kemudian tanggal 5 Maret 50 peserta dan seterusnya hingga tuntas.
“Satu hari sebenarnya bisa lebih dari 50 operasi namun karena masih pandemic tentunya protocol kesehatan harus dijalani seperti jaga jarak, membatasi kerumunan dan lainnya sehingga peserta dibatasi hanya 50 orang,” ucap dia. (safaro)