INDRAMAYU –
Sebanyak 3 dari 27 atlet paralimpik asal Indramayu yang dipersiapkan memperkuat kontingen Jawa Barat pada Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) XVI 2021 Papua, terkena degradasi, karena prestasi menurun.
Ketua National Paralympic Committee Indonesia (NPCI) Kabupaten Indramayu, Suprayitno mengatakan, dari 3 atlet itu, 2 atlet cabang olahraga (cabor) panahan dan 1 atlet atletik untuk cabor lainnya masih aman.
Menurutnya, untuk memperkuat skuad Jabar pada Peparnas XVI 2021 Papua, pihaknya telah menggelar seleksi dan dari 70 atlet yang mengikuti seleksi itu, 27 atlet di antaranya dinyatakan lolos seleksi dan berhak mengikuti pemusatan pelatihan daerah (Pelatda) di berbagai kabupaten/kota di Jabar yang ditunjuk.
Pelatda sudah berjalan sejak awal 2020. Hanya saja karena imbas pandemi corona virus disease 2019 (COVID-19) tempat pelatda harus dikosongkan dan para atletnya dikembalikan.
Mereka diharuskan berlatih di daerah masing-masing. Saat di rumah sambungnya, kemungkinan kurang giat berlatih sehinga prestasinya menurun. Hal itu diketahui saat penilaian ulang di Jabar dan penurunan prestasi itu juga dialami oleh atlet dari kabupaten/kota lainya.
“Ketika Panpel Peparnas Jabar mengetes barometer temen-temen usai berlatih di tempat masing-masing ternyata banyak yang menurun prestasinya. Penurunan prestasi itu tidak saja di alami oleh atlet Indrmayu tapi dari daerah lain juga. Intinya, karena prestasi menurun maka saat penilaian ulang itu 3 atlet Indramayu terkena degradasi. 3 atlet itu, 1 atlet atletik dan 2 atlet panahan untuk cabor lainnya masih aman,” beber Yitno sapaan akrabnya.
Meski demikian kata salahsatu Manager Cabor Panahan Jabar ini, atlet yang terkena degedrasi masih ada kemungkinan bisa dipanggil kembali karena pada bulan Januari-Pebuari 2021 Panpel Peparnas Jabar akan mengadakan seleksi ulang cabor panahan.
Oleh karenanya, ia menegaskan meski di tengah pandemi COVID-19 atlet-atlet panahan Indramayu agar giat berlatih dengan catatan tetap menerapkan protocol kesehatan seperti memakai masker, mencuci tangan pakai sabun/hand sanitizer dan menjaga jarak (3M).
“Untuk cabor panahan dan atletik masih bisa berlatih. Tempat latihan cabor panahan di kompleks GOR Singalodra dan atletik di Sport Center Indramayu, untuk cabor lainya terkendala tempat latihan karena saat PSBB kemarin pada tutup,” bebernya.
Yitno menjelaskan, jadwal Peparnas XVI sesuai rencana digelar antara Oktober-November usai Pekan Olahraga Nasional (PON) XX 2020 di Papua, namun karena pandemi COVID-19, event 4 tahunan tingkat nasional ini ditunda dan direncanakan pada Oktober-November 2021.
“Untuk Peparnas Papua, atlet NPCI Indramayu akan memperkuat skuad Jabar pada 10 cabor diantaranya cabor panahan, atletik, angkat berat, tenis meja dan menembak,” jelasnya.
Ditambahkan, untuk ajang 4 tahunan tingkat Provinsi Jabar yakni Peparda VI 2022, pihaknya akan menyiapkan 90 atlet dan menargetkan 75 medali emas. Sementara tuan rumah penyelenggaraan Peparda VI Jabar masih dalam penggodokan. “Saat Peparda V 2018 di Bogor kami masuk peringkat 6 besar,” tambahnya. (Safaro/IJnews)