INDRAMAYU –
Sebanyak 3 orang tenaga kesehatan (nakes) di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, terkonfirmasi positif COVID-19. Ketiga nakes tersebut berasal dari UPTD Puskesmas, UPTD Dalduk dan KB serta RSUD. Mereka sebelumnya telah divaksinasi tahap pertama.
Satgas Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Kabupaten Indramayu melakukan vaksinasi terhadap nakes sebagai prioritas pertama. Serentak mulai awal bulan Februari ini.
Ternyata beberapa hari setelah dilakukan vaksinasi tahap pertama ada nakes yang positif virus corona. Meski berstatus penyintas COVID-19, mereka akan tetap mendapatkan vaksinasi tahap kedua.
Aturan ini berubah dari sebelumnya. Dimana para nakes yang sudah terpapar tidak akan bisa mengikuti vaksinasi tahap kedua. Sebab, persyaratan vaksin Sinovac adalah tidak pernah terpapar COVID-19.
“Nanti tetap mendapatkan vaksinasi untuk tahap kedua. Setelah tiga bulan dinyatakan sembuh,” kata Juru bicara Satgas Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Kabupaten Indramayu, Deden Bonni Koswara, Rabu (17/02/2021).
Vaksinasi COVID-19 tahap kedua untuk para nakes sendiri akan segera dilaksanakan dalam waktu dekat.
Sementara itu, Gugus Tugas Percepatan Penenganan COVID-19 Kecamatan Anjatan menutup sementara pelayanan kesehatan di UPTD Puskesmas Anjatan. Menyusul adanya salah seorang tenaga kesehatan yang terkonfirmasi positif COVID-19.
Penutupan sementara berlaku selama 3 hari, sejak Minggu hingga hari ini, Selasa (16/2/2021). Pelayanan rawat jalan, IGD dan persalinan dialihkan ke Puskesmas Patrol, Bugis dan Sukra
“Saat ini yang bersangkutan sedang isolasi mandiri. Kondisinya sehat karena memang tanpa gejala. Kami menunggu hasilnya negatif kemudian baru pelayanan Puskesma dibuka kembali,” katanya.
Menurutnya, nakes terpapar virus corona sangat memungkinkan mengingat mereka adalah garda terdepan penanganan COVID-19. Pandemi lebih dari setahun lamanya tak pelak membuat nakes kelelahan, secara fisik dan mental. Tak terkecuali nakes Puskesmas Anjatan sehingga terpapar COVID-19. (IJnews)