INDRAMAYU –
Sejumlah Desa Berdaya Binaan Rumah Zakat di Indonesia melakukan panen raya pada Kamis (23/04/2020). Panen raya tersebut merupakan panen raya pada periode April-Mei 2020. Pada tahun 2020, ada 50 desa dari total 235 Desa Berdaya penghasil beras binaan Rumah Zakat yang melakukan panen raya.
Chief Product Officer Rumah Zakat, Murni Alit, saat video conference mengatakan jumlah Desa Berdaya binaan Rumah Zakat mencapai 1.620 desa yang tersebar dari Aceh sampai Papua.
“Panen raya di sejumlah desa Berdaya Rumah Zakat diharapkan mampu menjaga ketahanan pangan nasional,” ujarnya pada Kamis (23/04/2020).
Hasil panen beras setiap Desa Berdaya bervariasi, mulai dari 1,5 ton sampai dengan 180 ton gabah. Jika dirata-ratakan, hasil panen per desa mencapai 5,5 ton gabah.
Menurut Murni, sebagian hasil panen raya tersebut diserap Rumah Zakat, sebagian dijual petani kepada pembeli, dan sebagian lainnya disimpan untuk kemandirian pangan petani binaan.
“Rumah Zakat menyiapkan Rp 1 miliar untuk membeli gabah milik petani. Uang tersebut berasal dari dana wakaf ,” kata dia.
Gabah yang dibeli dari petani tersebut, menurut Murni, akan disimpan di lumbung pangan Rumah Zakat sebagai stok ketahanan pangan. Ia mengatakan, gabah tersebut nantinya akan disalurkan dalam bentuk beras kepada penerima manfaat.
Pada kesempatan tersebut panen raya dilakukan di 3 Desa Berdaya binaan Rumah Zakat di Pulau Jawa. Ketiga desa tersebut, adalah Desa Berdaya Sragi, Banyuwangi, Jawa Timur, Desa Berdaya Glempang, Banyumas Jawa Tengah dan Desa Berdaya Telukagung, Indramayu, Jawa Barat.
Murni mengatakan, varietas padi IR 64 yang ditanam di Desa Glempang mempunyai keunggulan tahan wereng, hasil nasinya pulen, dan relatif terjangkau harganya. Sedangkan Padi Ciherang dari Indramayu mempunyai kelebihan di bobot padinya yang lebih berat padat atau lebih berisi.
Sementara itu, relawan Inspirasi Desa Berdaya Telukagung, H. Mujtahid mengatakan, hasil panen padi di Kabupaten Indramayu cukup melimpah hasilnya.
“Secara kualitas juga cukup baik karena pasokan air selama masa tanam juga memadai. Rumah Zakat siap untuk membeli hasil panen petani,” kata dia. (IJnews)