INDRAMAYU,
Keluarga miskin asal Desa Tenajar Lor Kecamatan Kertasemaya Kabupaten Indramayu, mengucapkan terimakasih atas kepedulian Bupati Indramayu Nina Agustina dan jajarannya yang telah memfasilitasi pertolongan dan pengobatan gratis untuk anaknya yang bertahun-tahun jatuh sakit.
Keluarga dari pasangan suami istri Syaiful Hudda dan Sri Yanti memiliki tiga orang anak, satu laki-laki dan dua perempuan. Anak keduanya yang perempuan mengalami sakit sejak umur 2 tahun. Saat ini anak tersebut sudah berumur 9 tahun. Sekitar 7 tahun anak tersebut sakit dalam keadaan kurus dan tak bisa berjalan, belum diketahui penyakit apa yang dideritanya.
“Awalnya jatuh, terus minta makan dan minta susu, badannya panas. Setelah itu sudah tidak bisa ngomong dan terbaring sampai sekarang. Sudah hampir 7 tahun,” jelas Sri Yanti menangis haru saat dikunjungi di rumahnya, Jumat (18/3/2022) malam.
Kunjungan diinisiasi oleh anggota DPRD Indramayu, H. Abdul Rohman, SE,.MM bersama tim Dokmaru (Dokter Masuk Rumah) dan didampingi Camat Kertasemaya serta Pemerintah Desa (Pemdes) Tenajar Lor.
“InsyaAllah ya bu, nanti anak ini akan ditangani, Ibu Nina akan membantu semaksimal mungkin, semoga bisa tertolong dan bisa normal seperti anak-anak yang lain,” tutur H Abdul Rohman.
Tim Dokmaru langsung memeriksa kondisi awal keadaan anak tersebut, kemudian pada keesokan harinya akan langsung dirujuk ke rumah sakit untuk dilakukan pemeriksaan dan pengobatan lebih lanjut.
Selain itu, pihak keluarga juga diberikan akses untuk mendapatkan bantuan sosial dari Dinas Sosial (Dinsos).
“Kami juga sudah berkoordinasi dengan Dinsos Kabupaten Indramayu untuk diberikan akses bantuan sosial,” terang Anggota Fraksi PDI Perjuangan ini.
Ayah korban, Syaiful Hudda menyampaikan ucapan terimakasih kepada semua pihak, khususnya kepada Bupati Nina Agustina yang telah memberikan kebijakan untuk memperhatikan dan peduli menolong anak peremuannya yang berumur 9 tahun itu.
“Saya ucapkan terimakasih kepada ibu Bupati Nina, baru sekarang akhirnya anak saya bisa ditangani dan dibantu agar bisa diobati. Sekali lagi saya dan keluarga sangat berterima kasih sekali, semoga anak saya bisa normal kembali,” ujar Syaiful Hudda. (safaro)
