Indramayu jeh.com, Surabaya-Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), resmi menyandang gelar doktor dengan predikat cum laude dari Universitas Airlangga (Unair), Senin (7/10). Pencapaian ini menambah kuat profilnya sebagai politisi yang memadukan keahlian politik dengan basis akademis yang solid, terutama menjelang momen penting Indonesia Emas 2045.
Anggota DPR RI, Herman Khaeron, memberikan apresiasi besar terhadap pencapaian AHY ini. “Saya sangat bangga melihat Pak AHY mampu memadukan kemampuan politik dengan basis akademis yang kuat melalui gelar doktornya. Ini akan menjadi bekal yang penting dalam pengambilan kebijakan ke depan,” ujar Herman kepada wartawan di Cirebon, Selasa (8/10).
Dalam sidang doktoral terbuka, AHY mempresentasikan disertasinya yang berjudul “Transformational Leadership and Human Resources Orchestration towards Indonesia Emas 2045”, yang mengangkat visi masa depan Indonesia di tengah bonus demografi.
Kontribusi untuk Kebijakan Ekonomi
Herman berharap gelar doktoral ini akan memantapkan peran AHY dalam menentukan arah kebijakan nasional, terutama terkait pengembangan ekonomi dan kesejahteraan bangsa.
“Dengan bonus demografi yang tidak semua negara miliki, saya yakin AHY akan memberikan kontribusi signifikan dalam menciptakan kebijakan yang mampu membawa Indonesia menuju pertumbuhan yang lebih pesat,” kata Herman.
AHY sendiri juga mengungkapkan rasa syukurnya atas pencapaian akademis tersebut.
“Saya bersyukur dapat menyelesaikan studi ini. Ilmu yang saya dapatkan akan saya sumbangkan untuk pengambilan kebijakan di masa depan, terutama untuk memperkuat pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan bangsa,” ucap AHY.
Fokus pada Pengembangan SDM
AHY menekankan pentingnya peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) untuk memaksimalkan bonus demografi yang diharapkan menjadi penggerak utama pertumbuhan ekonomi Indonesia ke depan.
“Perlu ada upaya perbaikan kapasitas SDM, agar industri nasional bisa menjadi mesin pertumbuhan ekonomi. Jangan sampai bonus demografi kita terbuang sia-sia,” jelasnya.
Keseimbangan Politik dan Akademis
Sebagai putra dari Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), AHY juga menekankan pentingnya peran akademisi dalam dunia politik.
“Kebijakan yang baik harus berdasar pada pendekatan ilmiah. Politisi dan akademisi harus terus bersinergi agar keputusan-keputusan yang diambil lebih berbasis pengetahuan,” pungkasnya.
Dengan gelar doktor ini, AHY semakin diharapkan mampu memimpin langkah-langkah strategis menuju Indonesia Emas 2045, di mana bonus demografi dan peningkatan kualitas SDM diharapkan menjadi kunci kesuksesan pembangunan bangsa.(*)