KUNINGAN –
Akibat lupa memadamkan tungku dapur, satu unit rumah ludes terbakar dilalap si Jago Merah. Peristiwa kebakaran ini terjadi di RT/RW 10/05, Dusun Kliwon, Desa Gunung Sirah, Kecamatan Darma, Kabupaten Kuningan.
Rumah yang ditempati dua keluarga itu berukuran 80 meter persegi dan dihuni oleh sembilan jiwa. Kebakaran diduga akibat tungku dapur yang masih menyala, namun ditinggalkan pemilik rumah ke sawah dalam keadaan kosong.
“Jadi pemilik rumah ini Pak Soleh biasanya menggunakan tungku dapur untuk memasak setiap pagi. Namun saat beraktifitas keluar rumah pergi ke sawah, pemilik rumah mungkin lupa kalau tungku dapur itu benar-benar sudah dipadamkan atau belum setelah selesai memasak,” kata Plt Kepala UPT Damkar Satpol PP Kuningan, Mh Khadafi Mufti, Selasa (18/6/2019).
Akibatnya masih kata Khadafi, karena kemungkinan masih ada bara api usai memasak di tungku dapur, akhirnya memantik terjadinya kebakaran. Sebab saksi pertama yang melihat kobaran api itu bersumber dari arah dapur rumah korban.
“Pemilik rumah bersama dengan anggota keluarganya pergi sekitar pukul 08.30 WIB pagi, nah sekitar pukul 09.30 WIB pagi itu ada yang melihat kobaran api. Pertama kali dilihat sama tetangga korban Pak Ahmad (56), katanya api itu mulai membesar dari arah bagian dapur rumah,” ungkapnya.
Saat itu lanjutnya, tetangga korban berteriak minta tolong dan berusaha memadamkan api dibantu warga setempat dengan alat seadanya.
“Kami mendapat informasi itu sekitar pukul 10.40 WIB pagi dari Ibu Abel, yang menginformasikan kejadian kebakaran ke nomor hp saya. Saat ditanya, informasi itu didapat dari aparat desa setempat Pak Yadi Juhadi, akhirnya kita langsung meluncur ke lokasi,” terangnya.
Dia menyebutkan, ada lima anggota Damkar yang dikerahkan dengan 1 unit mobil Randis Damkar ke lokasi kebakaran. Penyebab kebakaran diduga dari tungku bekas memasak yang lupa dimatikan.
“Kerugian ditaksir sekitar Rp210 juta. Kami menyayangkan sekali kejadian ini, padahal sudah ada sosialisasi sejak enam bulan lalu di desa ini jika terjadi kebakaran bisa segera menghubungi kami, ada nomor pelayanan darurat di stiker maupun selebaran informasi yang kami tempelkan di desa dan papan informasi,” pungkasnya. (Andri)
