INDRAMAYU –
Kebencanaan yang terjadi di Indonesia maupun di dunia tak terpisahkan dari kehidupan manusia. Bencana setiap saat bisa terjadi dimana saja dan dimanapun. Peran relawan bencana tentunya menjadi sangat penting saat bencana terjadi. Karenanya sebagai relawan kemanusiaan harus siap siaga dalam menghadapi setiap Bencana.
Hal ini di ungkapkan oleh Ketua Komunitas Relawan Independen (KRI) Kabupaten Indramayu, Supardi dalam Workshop yang diselenggarakan oleh Akper Saifuddin Zuhri di Aula Kampus Akper Saifuddin Zuhri, Jalan Pahlawan No 45 (Bunderan Kijang), Kabupaten Indramayu, Sabtu (12/10/2019).
“Relawan harus siap dalam segala hal terutama dari divisi assesmants, rescue, logistik, divisi kebencanaan dan divisi lainnya harus bahu membahu untuk evakuasi korban dan penanganan pasca bencana perlu kita siapkan secara mateng,” ungkap sosok yang akrab disapa Kang Supardi itu.
Masih menurut Kang Supardi, terkait kebencanaan ini Lembaga Pendidikan Akper Saifuddin Zuhri bisa merupakan terdepan dalam kebencanaan mengingat lembaga ini bagroundnya di keperawatan pasti mampu memberikan layanan terbaik terhadap masyarakat terdampak bencana terutama di recovery mental para korban bencana yaitu trauma healing.
Di tempat yang sama Lina, Direktur Akper Saifuddin Zuhri Indramayu menerangkan workshop tersebut dihadiri 60 peserta yang merupakan mahasiswa. Dia mengucapkan terima kasih kepada KRI Indramayu atas materi mengenai kebencanaan.
“Apalagi Indramayu menjadi salah satu kabupaten yang pernah terjadi bencana yang suatu saat mungkin juga terjadi sehingga diharapkan mahasiswa mengetahui mitigasi, paham mengenai kebencaaan, peduli terhadap lingkungan agar terbebas dari sampah terutama sampah plastik. Semoga sinergi Aksari dengan KRI Indramayu bisa tetap berjalan, terima kasih,” ucapnya.
Lain halnya dengan perwakilan dari anggota Kemahasiswaan Akademi Keperawatan Saifuddin, Zuhri Sulistiyani (19). Mahasiswi tingkat 2 itu mengucapkan terima kasih kepada para pemateri yang telah memberikan pengetahuan dan wawasannya serta berbaagi pengalaman dengan mahasiswa/i Akper Saifuddin Zuhri. “Ilmu serta pengetahuan yang Kang Supardi dan Bapak Ranu berikan sangat bermanfaat bagi kami selaku mahasiswa/i,” ujar Sulis.
Rabu Asmara (42) dari Komunitas Relawan Independen (KRI) Kabupaten Indramayu mengajak kepada semua warga Indramayu untuk peduli terhadap lingkungan. “Supaya kita bisa menghindari atau terhindar dari bencana atau musibah walaupun kejadian tersebut bukan rencana tetapi kembali kepada yang di atas, jadi kepada kita warga khususnya Kabupaten Indramayu ini harus bener-bener sadar bisanya bencana terjadi itu dari mana. Kami dari KRI ataupun komunitas relawan independen mengajak bersama-sama untuk menjaga bumi dari kerusakan lingkungan,” ungkapnya.
“Untuk lebih luasnya kita harus peduli dan waspada terhadap bencana-bencana yang kemungkinan bencana yang akan hadir ini ditengah-tengah kita ini. Jadi kalau kita sudah waspada Insya Allah ke depan kita tidak akan mendapatkan musibah ataupun kerugian korban jiwa yang sangat sangat merugikan kita sendiri. Kami sebagai Komunitas Relawan Independen Kabupaten Indramayu mengajak kepada segenap masyarakat, khususnya Kabupaten Indramayu untuk peduli lingkungan,” pungkasnya. (*)