KUNINGAN – Angka kesembuhan pasien COVID-19 menunjukkan tren menggembirakan, karena berdasarkan informasi yang dirilis Divisi Penanganan Kesehatan Satgas COVID-19 Jawa Barat, dari waktu ke waktu terus meningkat.
Dampaknya cukup positif terhadap status Kabupaten Kuningan yang turun dari zona merah ke zona oranye tingkat risiko penyebaran dan penularan COVID-19.
Artinya, tingkat penyebaran virus Corona di Kuningan masuk dalam kategori sedang. Tercatat total angka kesembuhan pada periode 19-29 Juli 2021 sudah mencapai 2.152 orang.
Kepala Pelaksana BPBD Kuningan, Indra Bayu Permana memastikan, Kabupaten Kuningan kini sudah turun dari zona merah ke zona oranye. Hal ini dikarenakan tingkat kesembuhan pasien COVID-19 di Kuningan tertinggi di Jabar.
“Iya betul, hasil evaluasi Kabupaten Kuningan sekarang sudah zona oranye yakni level risiko sedang dengan skor 1,88. Ini berdasarkan evaluasi data peningkatan kasus dalam jangka waktu tanggal 19-25 Juni 2021,” jelasnya, Kamis (29/7/2021).
Sebelumnya, kata Indra, Kabupaten Kuningan masuk zona merah dengan poin 1,78. Namun saat ini nilainya naik menjadi 1,88 sehingga bergeser dari zona merah ke zona oranye.
“Penilaian ini tentu berdasarkan dari berbagai macam faktor, salah satunya karena angka kesembuhan kita paling tinggi di Jawa Barat. Kemudian angka kasus aktif sekarang kita masuk daerah paling rendah, termasuk angka kematian kita masih di bawah kabupaten/kota lain,” ungkapnya.
Oleh sebab itu, lanjutnya, beberapa indikator diatas bisa menjadi pertimbangan dalam penentuan zona oranye di Kabupaten Kuningan.
“Walaupun sekarang zona oranye, masyarakat diharapkan tetap untuk disiplin menjalankan prokes. Semoga kita bersama-sama berusaha agar bisa menekan angka penyebaran COVID-19 di Kuningan,” ajaknya.
Kaitan dengan data update COVID-19 di Kuningan, Ia menyebutkan, total jumlah terkonfirmasi positif kini mencapai 12.942 orang. Ada kenaikan 51 kasus aktif dari sehari sebelumnya dengan total 12.891 orang.
“Lalu total pasien positif COVID-19 yang sudah dinyatakan sembuh ada 11.670 orang. Sedangkan total kasus kematian ada 578 orang, dan hari ini masih tersisa kasus aktif 694 orang,” tutupnya. (*)