Indramayujeh.com, Indramayu – Sejumlah alumni Fakultas Kehutanan IPB University Komda Jabar melakukan penanaman pohon mangrove di pesisir Pantai Indramayu, Jabar. Kegiatan ini sekaligus memperingati Hari Mangrove Sedunia atau World Mangrove Day pada Sabtu (29/7/2023).
Ketua HAE IPB Komda Jabar, Umad Muhamad dalam keterangan persnya menuturkan, Hari Mangrove Sedunia diproklamasikan oleh UNESCO PBB pada 26 Juli 2015. Kegiatan HAE IPB Komda Jabar dimulai dengan penanaman mangrove di Pesisir Pantai Sumber Mas Desa Ilir, Kecamatan Kadanghaur, Indramayu.
“Jadikan mangrove sebagai perisai pantai, produksi karbon dan energi terbarukan. Luas wilayah yang ditanam mangrove adalah 2 hektare, jumlah bibit sebanyak 11.000 batang,” sebutnya.
Kegiatan ini, imbuhnya, diinisiasi oleh Komda Himpunan Alumni Fahutan IPB bekerja sama dengan Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Barat dan PLN Nusantara Power.
“Tujuannya sebagai sarana meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya ekosistem mangrove, dan memberikan sosialisasi akan pengelolaan dan konservasi mangrove yang berkelanjutan,” paparnya.
Pada kesempatan itu, HAE IPB Komda Jabar mengajak seluruh komponen masyarakat agar melakukan penanaman dan pemeliharaan pohon secara berkelanjutan, demi upaya mitigasi perubahan iklim dan rehabilitasi hutan dan lahan.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada PLN Nusantara Power, Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Jabar, Bupati Indramayu dan jajaran, serta Perum Perhutani Jabar. Kemudian PT Agro Wahana Bumi, CTI, dan para pihak yang telah mendukung dalam terselenggaranya kegiatan ini,” ungkapnya.
Sementara Sekretaris Jenderal KLHK, Bambang Hendroyono memaparkan soal komitmen dalam pelestarian ekosistem mangrove yang luas dan beragam. Yakni pentingnya menjaga ekosistem mangrove yang merupakan kekayaan alam Indonesia.
“Indonesia memiliki ekosistem mangrove terluas di dunia, mencakup sekitar 23 persen atau 3,36 juta hektar dari total luas mangrove di seluruh dunia. Indonesia juga memiliki 43 jenis mangrove tropis, mewakili 80 persen dari total mangrove tropis di dunia. Wilayah pesisir Sumatera, Kalimantan, Papua, dan Jawa menjadi daerah dengan penyebaran terbesar mangrove,” bebernya.
Menurutnya, ekosistem mangrove juga berperan dalam mengurangi dampak perubahan iklim, melindungi pantai dari abrasi, menghambat intrusi air laut, dan menjaga kualitas air dari ancaman polusi.
“Ekosistem mangrove menyimpan cadangan karbon yang besar, yakni sekitar 800-1200 ton C/hektare atau setara dengan 4-5 kali hutan terestrial,” tandasnya.
Kegiatan tersebut turut dihadiri Wakil Gubernur Jabar, Bupati Indramayu, Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Jabar, Ketua Komda HAE IPB University Jabar, Ketua HAE IPB University, serta seluruh alumni Fahutan IPB sewilayah Jabar.(*)