KUNINGAN –
Anggota DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan, Muhammad Nurdin menyebut, ada kelompok tertentu yang diduga ingin merubah bentuk Pancasila sebagai dasar ideologi bangsa.
“Kita ingin kembali mengingatkan pentingnya 4 pilar kebangsaan yang harus dipahami oleh warga Indonesia. Kita harus jaga ideologi bangsa Indonesia, karena ada keinginan dari kelompok tertentu untuk merubah Pancasila,” kata Nurdin, Minggu (31/3).
Dia mengaku, materi 4 Pilar Kebangsaan bukan hanya disampaikan kepada masyarakat umum saja, namun juga kepada anak-anak sekolah atau kalangan milenial. Hanya saja, pemberian materi 4 pilar itu dikemas sedemikian rupa agar lebih mudah diserap para pelajar.
“Jadi kita buat semacam perlombaan, isinya terkait tentang isi dari UUD ’45, Pancasila dan lainnya. Banyak anak-anak SMP dan SMA itu hafal pasal-pasal yang ditanyakan, hebat juga dan ini luar biasa. Tinggal bagaimana nanti penerapan di lapangan, agar ideologi bangsa kita semakin kuat,” ungkapnya.
Sebagai Anggota DPR RI dari Komisi III, Nurdin memiliki kewajiban memberikan pemahaman 4 Pilar Kebangsaan kepada sejumlah kepala desa, tokoh masyarakat, maupun warga masyarakat biasa di Kabupaten Kuningan. Pemahaman 4 Pilar Kebangsaan diberikan, sebagai wujud memperkuat ideologi Pancasila dan menjaga keutuhan bangsa dan negara dalam kebhinekaan.
“Memberikan pemahaman 4 Pilar itu sebagai bentuk menjalankan amanah wakil rakyat demi menjaga keutuhan NKRI. Kita mengingatkan agar masyarakat betul-betul memperkuat kembali nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara,” tandasnya.
Hal itu dilakukan lanjutnya, dalam rangka membentengi anak-anak muda maupun warga negara dari ancaman komunisme, dan ideologi terlarang lainnya. Begitu pun soal berita-berita hoax, jangan sampai masyarakat mudah percaya bahkan ikut menyebarkan kabar yang belum tentu benar.
“Makanya kita ingatkan, jangan sampai langsung forward begitu saja, tanpa tahu sumber beritanya. Baca dulu, kira-kira benar apa gak, sumbernya darimana, kira-kira bisa memecah belah bangsa gak. Lebih baik delete saja kabar berita yang belum tentu benar,” imbaunya.
Sementara tenaga ahli anggota DPR RI, Sutrisno SH menambahkan, sebagai dasar negara bangsa Indonesia adalah Pancasila. Namun saat ini, kerap kali dalam kehidupan sehari-hari sering dihadapkan dengan perilaku-perilaku yang jauh dari nilai-nilai Pancasila.
“Makanya MPR RI membuat program sosialisasi ini untuk menjaga persatuan dan kesatuan, sekaligus bersama-sama mengingat tentang nilai-nilai Pancasila. Salah satunya adalah bagaimana kita untuk sasling menjaga harmonisasi kebersamaan antar sesama, dengan dikemas dalam wujud kegotong-royongan. Nilai utama Pancasila itu gotong-royong, saling menjaga kedamaian dan bertoleransi,” bebernya.
Dirinya menilai, sebagai bagian dari bangsa Indonesia memiliki tanggung jawab moral untuk bersama-sama menjaga keutuhan NKRI. Sehingga bangsa Indonesia semakin kuat dengan kebersamaan dan persatuan warganya, demi kemajuan bangsa di masa mendatang. (Andri)