CIREBON –
PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region III Jawa Bagian Barat tetap memberikan layanan penyediaan BBM di sejumlah rest area Non SPBU di sepanjang jalur tol dari Pejagan hingga Bekasi. Hal itu disebabkan proyeksi arus balik Lebaran masih terjadi sampai 13 Juni 2019.
Langkah ini juga sebagai dukungan Pertamina terhadap Surat Perintah Kapolda Jawa Barat mengenai perpanjangan masa Operasi Ketupat Lodaya menjadi Kamis 13 Juni 2019 pukul 24.00 WIB, dari sebelumnya Minggu, 10 Juni 2019.
Sejalan dengan keputusan arus balik tersebut, Menteri ESDM Ignasius Jonan turut meninjau langsung layanan SPBU di beberapa tempat peristirahatan di Jawa Tengah dan Jawa Barat. Salah satunya, rest area KM 229 yang berada di ruas tol Pejagan, Cirebon.
Dalam kunjungannya, Menteri Ignasius Jonan melihat layanan SPBU 24 jam sekaligus memberikan bingkisan kepada Operator SPBU yang bertugas selama masa Satgas Pertaminq Siaga.
“Tetap semangat dan jaga kesehatan. Kalian nggak libur Lebaran tetapi sudah membantu banyak orang,” katanya.
Pada kesempatan yang sama, General Manager Pertamina MOR III Tengku Fernanda menyatakan Satgas Pertamina Siaga masih bertugas hingga 21 Juni 2019.
Dalam melaksanakan tugasnya, tim Satgas Pertamina Siaga Ramadan Idul Fitri 2019 terus berkoordinasi dengan berbagai pihak baik Kepolisian, Kementerian ESDM, BUMN, Perhubungan, Jasa Marga dan pihak lain yang bersama-sama mendukung suksesnya arus mudik balik Lebaran.
“Koordinasi ini membantu kami dalam memberikan layanan terbaik penyediaan BBM, yang sifatnya sangat dinamis. Mengikuti perkembangan skenario rekayasa lalu lintas yang diterapkan kepolisian,” jelas Fernanda.
Selama arus mudik dan arus balik, konsumsi BBM jenis gasoline (Premium, Pertalite, Pertamax dan Pertamax Turbo) di wilayah MOR III Banten, DKI Jakarta dan Jawa Barat, rata-rata meningkat 8 persen dari konsumsi normal. Yakni lebih dari 28.000 Kiloliter (KL) per hari. Konsumsi tertinggi terjadi saat puncak arus mudik pada 30 Mei 2019 dimana peningkatannya mencapai 32% dari konsumsi normal, yakni hampir mencapai 35 ribu KL.
Sementara pada arus balik, peningkatan konsumsi gasoline, terjadi pada 8 Juni lalu, yakni 11% dari konsumsi normal yang mencapai sekitar 30 ribu KL. (*)