INDRAMAYU –
Nama mantan Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Anis Matta tiba-tiba ramai diperbincangkan di kalangan internal PKS sebagai calon presiden (capres) yang layak diajukan pada pilpres 2019 mendatang.
Hal itu seiring hasil Musyawarah Majelis Syuro VI PKS yang menetapkan nama mantan wakil ketua DPR itu sebagai salah satu calon presiden dan calon wakil presiden pada pilpres 2019, bersama 9 nama tokoh PKS lainnya.
Menariknya, masuknya nama Anis Matta diikuti tersebarnya spanduk dan baliho yang berisi foto Anis Matta dan dukungannya sebagai capres 2019, di beberapa daerah termasuk di Kabupaten Indramayu.
Anis Matta yang sukses membawa PKS dari badai prahara yang menimpa tahun 2013 silam, mendapat perhatian serta tempat khusus dari berbagai kalangan.
“Kapasitas dan kemampuan beliau sudah tidak diragukan lagi, terbukti bagaimana saat beliau memimpin PKS yang tengah dilanda prahara dan itu bukan hal yang mudah sehingga beliau berhasil mempertahankan suara PKS” ujar Ustadi salah satu Relawan Anis Matta. Kamis (1/2).
Lebih lanjut Ustadi menambahkan “Pak Anis Matta pantas menjadi capres 2019, sebab kita sudah sangat kenal dengan beliau, ide-ide beliau, kemampuan beliau, dan jaringan beliau di level nasional dan internasional,” katanya.
Disamping itu, sebagai seorang pemikir Anis Matta adalah sosok pemimpin yang memiliki narasi tentang ke-Indonesiaan. Pemikiran-pemikirannya tidak hanya tentang ke-Indonesiaan tapi juga tentang dunia khususnya Timur Tengah.
“Anis Matta adalah sosok Negarawan termasuk pemimpin yang memiliki Narasi ke-Indonesiaan. Pemikiran-pemikirannya diharapkan mampu menjawab atas problem yang dihadapi bangsa Indonesia” pungkasnya. (Tedy saputra/bakrudin)
