CIREBON –
Batu Kursi di Desa Greged, Kabupaten Cirebon mendadak ramai pengunjung. Kebanyakan pengunjung yang datang di malam hari itu memiliki niatan atau keinginan yakni mendapatkan jabatan.
Fenomena praktik berbau klenik dan mistis ini tengah terjadi di Kabupaten Cirebon, pasalnya di sejumlah wilayah di kota udang akan dilaksanakan Pemilihan Kepala Desa. Selain dari Cirebon, Batu Kursi banyak juga dikunjungi oleh warga luar Cirebon dengan tujuan yang sama.
Tokoh masyarakat Desa Greged, Puri mengatakan, di zaman yang sudah modern ini Batu Kursi masih dipercaya oleh masyarakat yang akan melaksanakan kontestasi jabatan. “Menjelang pemilihan Kepala Desa banyak orang datang ke Batu Kursi,” kataya, Rabu (9/10/2019).
Ia melanjutkan, sebelum duduk di batu itu pengunjung biasanya membaca doa-doa dan membawa sesaji berupa serabi, sate, dan sebatang rokok. “Mereka biasanya datang pada malam hari supaya tidak ada yang melihat, tapi tetap izin kepada warga sekitar,” ujarnya.
Puri mewanti-wanti, pengunjung jangan sampai meminta hal-hal yang negatif termasuk kekayaan. “Jangan minta yang bukan-bukan, selain jabatan tidak boleh,” katanya.
Ia menjelaskan, keberadaan Batu Kursi sudah sangat lama dan tahun 2011 lalu telah diteliti oleh Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata Badan Pengembangan Sumber Daya Balai Arkeologi Bandung.
“Sudah diteliti tapi hasilnya hanya berupa susunan batu monolit di atas batu punden. Bentuknya memang seperti kursi, ada tempat untuk duduk dan tempat punggung untuk sandaran,” ungkapnya. (Juan)