INDRAMAYU –
Bendung Bojongsari di Kelurahan Bojongsari, Kecamatan Indramayu, Kabupaten Indramayu dipenuhi tumpukan material sampah. Tumpukan sampah itu disayangkan banyak pihak, karena selain mengganggu pemandangan juga akan menimbulkan bau tidak sedap.
Pembangunan Bendung Bojong di Sungai Cimanuk By Pass ini dilakukan oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Panataan Ruang (PUPR) Kabupaten Indramayu.
Ramin (40 tahun) warga setempat mengatakan dengan dibangunnya Bendung Bojongsari ada sisi manfaat, terutama untuk menghidupkan lokasi wisata Waduk Bojong/Dayung karena menjelang musim kemarau debit air waduk menurun. Setelah dibangun bendung itu waduk tidak kekurangan air.
Hanya saja kata dia, setelah ada pekerjaan bendung itu, kini memunculkan persoalan baru yakni menumpuknya sampah di tiang penyangga jembatan bendung.
“Harus ada aksi dari dinas terkait untuk menangani tumpukan sampah di Bendung Bojongsari. Hal lainnya harus ada solusi agar tumpukan sampah tidak terjadi di saat musim penghujan,” kata dia.
Warga Kelurahan Bojongsari dan warga Blok Sukadedel Desa Terusan Kecamatan Sindang berharap agar pemerintah daerah menempatkan petugas khusus untuk mengurai tumpukan sampah. Kalau dibiarkan dan tidak ada pengawasan secara khusus maka tumpukan sampah akan menyumbat arus air.
“Percuma ada bendung kalau tidak diurus. Artinya jangan hanya bisa membangun kalau perawatan dan fungsi bendung terabaikan,” kata dia.
Plt Kepala UPTD Kebersihan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Indramayu, Daniwan mengakui adanya tumpukan sampah di lokasi Bendung Bojong. Ia tidak menampik kalau sampah harus diangkut ke tempat pembuangan akhir (TPA) Pecuk. Hanya saja, kalau mengacu kepada tupoksi maka itu menjadi tanggung jawab Bidang Pengairan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Indramayu.
“Kalau sampah masih ada di sungai maka menjadi tugas PUPR untuk mengangkatnya. Beda kalau sampah sudah ada di atas maka itu menjadi kewajiban dinas lingkungan hidup untuk mengangkutnya ke TPA,” kata dia dikantornya, Selasa (05/01/2021).
Menyikapi tumpukan sampah itu sambungnya, dalam jangka waktu dekat pihaknya akan berkoordinasi dengan dinas PUPR. (Safaro/IJnews)