INDRAMAYU –
Bentrokan petani tebu kemitraan Jatitujuh, Kabupaten Majalengka, dengan petani tebu Fkamis, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat kembali terjadi.
Setelah sebelumnya massa Fkamis Indramayu melakukan pengrusakan kendaraan operasional petani tebu kemitraan Jatitujuh serta melakukan pembakaran lahan kebun tebu, pada Senin (27/9/2021) lalu.
Bentrokan kali ini Senin (4/10/2021), dikabarkan telah memakan 2 korban jiwa yang dimana keduanya merupakan warga Kecamatan Jatitujuh.
“Ada 2 korban, pertama bernama Suhenda dia sebagai Ketua Padepokan Awaliah, yang kedua bernama Yayat beliau adalah ketua BUMDES Desa Jatiraga. Keduanya merupakan warga Kecamatan Jatitujuh,” kata Camat Jatitujuh, Ikin Asikin kepada Ciremaitoday, Senin (4/10/2021).
“Saat mereka di bawa dari TKP (Tempat Kejadian Perkara) ke Puskesmas itu dalam kondisi kritis. Pada saat di perjalanan meninggal dunia,” sambungnya.
Kendati, kata Ikin, berkaitan dengan kejadian bentrokan antara kelompok petani tebu itu disebabkan karena kemitraan Jatitujuh menggarap lahan tebu milik HGU pabrik gula Jatitujuh yang masih dikatakan sengketa dengan petani tebu Fkamis Indramayu.
“Katanya sudah di komunikasikan dengan Ketua kemitraan tebu Jatitujuh, hanya mungkin belum tersampaikan kepada petani penggarap secara langsung sehingga terjadi bentrok antar petani tebu kemitraan Jatitujuh dengan petani Fkamis Indramayu,” jelasnya.
Adapun, lokasi kejadian bentrokan tersebut, menurut informasi yang diperoleh Camat, untuk TKP-nya berada di area kebun tebu PG Jatitujuh atau di petak 112 wilayah desa kerticala kecamatan Tukdana Indramayu. (Erick Disy)