CIREBON –
Selama Lebaran Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Cirebon menyediakan uang pecahan baru lebih dari Rp 8,2 triliun. Uang pecahan kecil dan besar itu disediakan bagi masyarakat yang hendak menukarkan uang baru untuk sanak famili di kampung halaman.
Penukaran pun dapat dilakukan di kantor Bank Indonesia, bank-bank terdekat dan ATM yang ada di Wilayah Ciayumajakuning (Cirebon, Indramayu, Majalengka, Kuningan) , Pamanukan, Sumedang, dan Subang. Jumlah itu meningkat sekitar 17,39 persen dari tahun lalu yakni dari sekitar Rp 4,6 triliun.
Kepala KPwBI Cirebon Abdul Majid Ikram mengatakan, penyediaan uang di Wilayah Cirebon tahun 2019 jumlahnya meningkat karena terdapat aktivitas ekonomi yang menunjukkan angka yang baik.
“Ini juga langkah antisipasi dari kami dalam kaitannya dengan aktivitas perekonomian yang cukup baik di Wilayah Cirebon. Sehingga potensi penukaran uang baru akan meningkat,” katanya, Sabtu (4/5).
Selain itu, kenaikan jumlah uang baru dipengaruhi oleh waktu libur lebaran yang lebih panjang dan Wilayah Cirebon akan diserbu pendatang atau pemudik dari berbagai kota.
“Tahun ini lebarannya satu minggu full, ini yang hatus kita antisipasi dengan baik terutama kebutuhan uang. Dan saat Lebaran Wilayah Cirebon itu akan kebanjiran pendatang,” ujarnya.
Sektor perdagangan yang kian tumbuh di Wilayah ini juga menjadi faktor peningkatan kebutuhan uang baru.
“Yang paling banyak menyerap keuangan adalah sektor perdagangan. Perekonomian di Cirebon ini yang menggunakannya dari perdagangan,” terangnya.
Untuk menjaga keamanan baik dalam kepemilikan uang ataupun transaksi keuangan, pihaknya mendorong masyarakat untuk menggunakan uang elektronik karena dinilai lebih aman.
“Kalau orang lebih banyak memegang uang kartal atau uang fisik, itu resikonya akan lebih besar terutama menjadi korban peredaran uang palsu. Kami senang, peredaran uang kartal ini jumlahnya meningkat, tapi kami mendorong kepada masyarakat dalam hal transaksi gunakanlah yang non tunai supaya lebih aman dan cepat,” pungkasnya. (Juan)