MAJALENGKA –
Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) memang masih sepi penumpang, namun di hari sabtu dan khususnya minggu banyak masyarakat yang berlibur/berwisata di Bandara Internasional tersebut.
Seperti objek wisata pada umumnya, BIJB diburu masyarakat dari berbagai wilayah disekitar bandara seperti kabupaten Indramayu, dan Cirebon baik menggunakan kendaraan roda dua, roda empat bahkan mobil pick up yang penuh penumpang.
Biaya yang murah karena hanya membayar parkir menarik banyak pengunjung untuk datang. Mereka hanya berswafoto, makan makan ‘botram’ red. Dan berkeliling area ruang penjemputan bandara.
Diah Nur Afifah salah seorang pengunjung asal kabupaten Cirebon mengaku penasaran dengan arsitektur bandara yang katanya memadupadankan kearifan lokal dan modern.
“Penasaran ajah dengan designnya, karena liat di foto tidak puas,” ungkapnya.
Diah mengaku sangat kagum dengan gaya bangunan bandara, apalagi fasilitasnya lengkap dan ramah bagi penyandang disabilitas.
“Fasilitasnya lengkap dan mewah apalagi sangat ramah penyandang disabilitas,” ujar Diah.
Bukan hanya Diah, masih banyak para pengunjung yang membawa keluarga dan sanak saudaranya hanya untuk menikmati hembusan angin dan beramah tamah dengan makanan yang mereka bawa dari rumah.
“Sengaja bawa makan dari rumah karena di bandara kan harganya mahal mahal,” ujar Agus yang datang dari perbatasan Majalengka dan Indramayu menggunakan mobil bak terbuka.
Selain itu, Muhammad Guntu salah seorang warga asli Kecamatan Kertajati dimana BIJB berdiri. Dia menuturkan, jika masyarakat banyak datang ke bandara semenjak BIJB dibangun. Apalagi setelah diresmikan Presiden Jokowidodo dan beroperasi.
“Dari semenjak dibangun pun bandara ramai jadi objek wisata. Apalagi di bulan Ramadhan kemarin bandara padat dengan orang yang ‘ngabuburit’ dan setelah hari raya idul fitri banyak yang berwisata di BIJB,” Jelas Guntur. (Oki)