CIREBON –
Penyerapan Bright gas 5,5 kg dan LPG 12 kg di Wilayah Cirebon, Majalengka, Indramayu, Kuningan (Ciayumajakuning) belum menunjukkan angka penjualan yang sesuai harapan. Walaupun Pertamina tidak memiliki angka pastinya, namun bisa dikonfirmasi bahwa penjualan gas LPG non subsidi di Wilayah ini masih di bawah 10%.
Untuk mendongkrak penjualan, Pertamina bekerjasama dan berkoordinasi sekaligus melakukan pengawasan dengan pemerintah setempat, mendorong masyarakat mampu dan pelaku usaha menggunakan gas LPG sesuai klasternya.
Unit Manager Communication Relations & CSR Pertamina Marketing Operation Region (MOR) III Dewi Sri Utami mengatakan, masyarakat di Ciayumajakuning yang tergolong mampu dan pelaku usaha kecil menengah beraset diatas Rp50 juta masih menggunakan LPG 3 kg. “Kami terus berupaya mendorong mereka menggunakan gas LPG non subsidi,” katanya, Selasa (30/7/2019).
Bersama Pemerintah Daerah dan asosiasi pengusaha pihaknya melakukan sosialisasi dan edukasi agar masyarakat dan pelaku usaha menggunakan gas LPG sesuai peruntukannya.
“Penjualan gas LPG 3 kilogram masih sangat kecil, dibawah 10 persen. Aparatur Sipil Negara (ASN) kita dorong untuk menggunakan LPG non subsidi agar menjadi pelopor di daerahnya masing-masing,” ujarnya.
Untuk pengawasan dan penindakan bagi masyarakat mampu dan pelaku usaha yang masih menggunakan LPG subsidi, ia menyerahkannya kepada aparat dan pemerintah daerah. “Terkait penindakan siapa yang bisa menggunakan atau tidak itu, kami menggandeng Dinas terkait dan aparat setempat,” pungkasnya. (Juan)