INDRAMAYU –
Carudin, warga Blok III Desa Cibereng, Kecamatan Terisi, Kabupaten Indramayu tewas setelah dianiaya dan dibacok oleh sekelompok orang berinisial WRSN, SRD, PJ, BG, dan IG.
Para pelaku ini mereka merupakan orang suruhan dari DRH yang tak lain merupakan ibu kandung korban. “Anak kandung,” ungkap DRH di hadapan media saat ekspose perkara di Mapolres Indramayu, Jumat (27/9).
Selain itu, DRH pun tidak menampik bahwa Carudin juga merupakan anak semata wayangnya. “Cuma satu,” ucapnya.
Kapolres Indramayu AKBP Yoris M.Y Marzuki didampingi Kasat Reskrim Polres Indramayu AKP Suseno Adi Wibowo menyampaikan, petugas berhasil mendapatkan dan menangkap HJ. DRH , selaku otak pembunuhan, setelah melakukan pengembangan terhadap Dua pelaku berinisial WRSN (55), dan WRD (27) yang sudah ditangkap lebih dahulu.
“DRH otak pelaku pembuhunan, para pelaku diberi upah 20 juta untuk membunuh anaknya,” tegasnya, Jumat (27/9).
Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, para pelaku disangkakan dengan Pasal 340 KUHP, 365 Ayat 4 JO 55 KUHP dengan ancaman pidana mati atau pidana penjara seumur hidup atau paling lama 20 tahun.
Saat ini Satreskrim Polres Indramayu masih melakukan pengejaran terhadap para pelaku lainya yakni PJ, BG, dan IG. “Polres Indramayu masih terus melakukan pengejaran terhadap pelaku lainya,” tandasnya. (Nafis)
