CIREBON – Cirebon Raya menjadi salah satu kawasan penyumbang kasus COVID-19 tertinggi di Jawa Barat hingga mendongkrak angka kasus harian secara nasional.
Demikian dikatakan Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian saat melakukan kunjungan kerja ke Cirebon pada Rabu (28/7/2021) kemarin.
Cirebon Raya mencakup Kota/Kabupaten Cirebon, Kuningan, Indramayu, dan Majalengka dan hingga kini masih menjadi salah satu wilayah penyumbang angka kasus COVID-19 tingkat nasional.
Wilayah lainnya di Jawa Barat yang menyumbangkan angka COVID-19 tingkat nasional lebih tinggi dari Cirebon Raya, di antaranya adalah Bekasi, Bandung Raya, dan Kota Depok.
“Wilayah yang perlu diatensi karena turut menyumbang angka kasus COVID-19 secara nasional adalah Cirebon Raya. Oleh karena itu saya berkunjung ke Indramayu dan Cirebon,” katanya, Kamis (29/7/2021).
Ia mengungkapkan, wilayah tersebut menjadi daerah aglomerasi di Jawa Barat yang masih terus digencarkan penanganan penyebaran angka kasus COVID-19 di tingkat pusat.
“Aglomerasi Cirebon Raya dan aglomerasi lainnya yaitu Kota Depok, Kabupaten Bekasi, Kabupaten Bekasi, dan Bandung Raya,” imbuhnya.
Tito menjelaskan, walaupun masuk dalam daerah aglomerasi, tren kasus COVID-19 di Cirebon Raya selama PPKM cenderung menurun. Tingkat bed occupancy rate-nya (BOR) juga semakin membaik yakni semula di angka 95 persen kini turun rata-rata menjadi 70 persen.
Ia menambahkan, jumlah kesembuhan di wilayah Cirebon Raya juga menunjukkan angka yang positif yakni hingga mencapai 70 persen. Untuk mencapai angka maksimal, ia meminta jumlah kesembuhan harus terus ditingkatkan, jumlah kasus baru dan angka kematian harus terus ditekan dengan menggenjot sistem kesehatan yang ada. (*)
