INDRAMAYU –
Istilah aci dicolok atau cilok,merupakan makanan kekinian yang tengah booming di sejumlah daerah di Jawa Barat saat ini.Jajanan ini sebenarnya makanan khas dari kota kembang Bandung.
Namun, jika kita ingin menikmati cilok khas bandung,kita tidak usah jauh-jauh kesana.
Cilok goang atau Cigo kuah dijual di kawasan blok dayung Desa Terusan Kecamatan Sindang Kabupaten Indramayu menjadi salah satu solusinya bagi penikmat kuliner.
Meski lokasinya cukup terpencil,namun hal ini tidak mengurangi jumlah pelanggan setia Cigo kuah milik Siska Mulyawati.
Kombinasi kuah dengan menu Cuanki plus Cilok goang menjadi cita rasa yang berbeda dibandingkan cilok lainnya yang sejenis.
Cuanki Cilok sendiri adalah dua jenis makanan yang di gabungkan menjadikan cita rasa yang khas kuah ayam yang di variasikan dengan Cuanki dan Cilok (Aci colok).
Makanan sederhana namun memiliki cita rasa tinggi ini hadir mewarnai kuliner di kota Mangga Indramayu.
Pemilik Saung Cilok Goang, Siska Mulyawati mengatakan awal mulanya merintis usaha Cuanki Cilok sejak satu tahun yang lalu.
“Awalnya hanya untuk coba-coba,tapi karena banyak peminat,saya akhirnya buka usaha Cuanki Cilok ini,” katanya, Senin (14/08/17).
Dia menceritakan usahanya berawal dari dirinya yang sering membeli oleh-oleh makanan khas pasundan ini.
“Awalnya saya sering membeli oleh-oleh untuk tetangga kalau abis pulang kampung ke Bandung.Karena banyak yang minta dibuatkan cuanki cilok goang, jadi saya mencoba aja untuk buka warung cilok cuanki,”kata dia.
Ia menambahkan Cuanki Cilok miliknya menghadirkan Cilok yang bervariasi dengan isian yang nikmat dan lezat.
“Isi Ciloknya bervariasi ada isi sosis, telor puyuh dan daging ayam serta kuah ayamnya yang menggugah selera,” jelasnya.
Dia menuturkan untuk harganya sendiri terjangkau untuk semua kalangan.
“Harganya mulai dari Rp 7 ribu bisa langsung dimakan ditempat dan bisa dibungkus,” kata dia.
Cilok Goang bisa dijumpai langsung di Terusan tanggul blok dayung kawasan waduk bojong sari Indramayu. Per hari kini omzetnya berkisar Rp250-300 ribu.(tomi indra
