MAJALENGKA –
Sebanyak 13 orang diamankan polisi dalam Operasi Penyakit Masyarakat (Pekat) Lodaya 2019 di wilayah hukum Polres Majalengka. Mereka diamankan untuk dua kasus berbeda pada Senin (20/5/2019) dini hari.
Operasi Pekat Lodaya 2019 digelar 10 hari ke depan, dimulai sejak Jumat (17/5/2019) hingga Minggu (26/5/2019).
Kapolres Majalengka, AKBP Mariyono melalui Kasat Reskrim, AKP M Wafdan Muttaqin menjelaskan, belasan orang yang berhasil diamankan oleh jajarannya, 9 pelaku diamankan untuk kasus perjudian di sejumlah lokasi.
Sementara empat orang lainnya diamankan karena kasus prostitusi di sekitar Jalan Raya Cirebon-Bandung, tepatnya di Blok Sindangwasa, Palasah. Mereka terdiri dari tiga orang PSK dan seorang mucikari.
“Ada sembilan pelaku dari kasus perjudian dan empat pelaku lainnya terkait perkara prostitusi, dimana satu orang di antaranya adalah mucikari,” ungkap Wafdan, Senin (20/5/2019).
Wafdan menjelaskan, bahwa Operasi Pekat Lodaya 2019 sengaja digelar untuk menciptakan situasi kondusif jelang Operasi Ketupat Lodaya nanti. “Mereka diamankan, karena kami ingin menghilangkan berbagai jenis penyakit masyarakat selama bulan Ramadan ini berlangsung kondusif,” harapnya.
Sehingga kata dia, dengan digelarnya operasi tersebut, juga diharapkan saat masyarakat menjalankan ibadah puasanya dapat dengan tenang dan khusyu.
“Kami juga mengimbau kepada masyarakat Majalengka, untuk tetap waspada dan berhati-hati segala bentuk tindak kejahatan, terlebih menjelang Hari Raya Idul Fitri 1440 H,” tuntasnya. (Oki)