INDRAMAYU –
Sebagian areal pertanian di dua kecamatan yang terdampak kekeringan tidak bisa diselamatkan. Akibatnya karena tidak bisa panen di musim gadu, produksi padi di Indramayu menurun.
“Sebagian Kecamatan Kandanghaur dan Kecamatan Gabus Wetan tidak terselamatkan,” kata Bupati Indramayu Supendi, Jumat (28/6/2019).
Disampaikan Supendi, luas areal pertanian di Indramayu sekitar 17.000 hektare. Karena sebagian areal pertanian di dua kecamatan tersebut tidak bisa panen musim gadu, jumlah produksi padi di Indramayu jelas mengalami penurunan.
Sementara pengaruh terhadap capaian target produksi sendiri, disampaikan Supendi, pihaknya masih belum mengetahui pasti. “Kami masih menginventarisir luas areal pertanian yang tidak bisa terselematkan di sebagian Dua Kecamatan itu,” papar Supendi.
Supendi pun meminta kepada kepada masyarakat petani untuk berbagi air agar areal pertanian yang selamat dari kekeringan sama-sama bisa panen di musim gadu. “Kalau sawah yang di depan sudah penuh, air segera dialirkan ke sawah sebelahnya,” pinta Supendi.
Seiring dengan itu, pihaknya juga meminta kepada pengelola Bendung Rentang agar memaksimalkan saluran induk Cipelang. Sehingga luas areal yang terdampak kekeringan yang melanda pertanian di Indramayu bisa ditekan.
“Minimalnya luas wilayah yang terkena kekeringan bisa ditekan,” pungkas Supendi. (Nafis)
