Indramayujeh.com, Indramayu – Banjir menerjang wilayah Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, pada Jumat, 24 Januari 2025. Akibatnya, ratusan rumah di delapan desa di Indramayu terendam banjir. Banjir yang melanda tiga kecamatan ini disebabkan oleh luapan Sungai Cimanuk akibat debit air yang tinggi dari hulu.
Ketinggian air di lokasi banjir bervariasi antara 80 cm hingga 1 meter, menggenangi permukiman warga dan jalan raya. Delapan desa yang terdampak di antaranya Desa Pagirikan, Kenanga, Pekandangan, Dukuh, Plumbon, Brondong, Pabean Udik, dan Pekandangan Jaya.
Meskipun banjir merendam ratusan rumah, banyak warga yang memilih untuk tetap bertahan di rumah mereka. Beberapa kendaraan sepeda motor yang mencoba menerjang banjir mengalami mati mesin karena ketinggian air yang cukup parah.
Plt Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Indramayu, Sutrisno, mengatakan banjir terjadi sejak Jumat pagi dan merendam ratusan rumah di delapan desa di Indramayu.
“Dari delapan desa tersebut ada di tiga kecamatan yaitu Kecamatan Indramayu, Kecamatan Sindang, dan Kecamatan Pasekan. Saya prediksi banjir kiriman tersebut akan surut dalam 8 jam ke depan,” ungkap Sutrisno.
Sementara itu, Sukron, warga Desa Pagirikan, mengungkapkan bahwa banjir kali ini merupakan yang terbesar. Peristiwa banjir itu, kata dia, disebabkan Sungai Cimanuk yang tak kuat menahan debit air tinggi.
“Mungkin penyebabnya karena sungai agak dangkal dan menyebabkan air meluap dan masuk ke dalam pemukiman warga hingga ke jalan raya,” ucap Sukron. (*)
