INDRAMAYU –
Warga Desa Cangkingan Kecamatan Kedokanbunder sangat bangga dengan prestasi yang telah dicapai oleh desanya saat ini. Betapa tidak, Desa Cangkingan sudah masuk dalam 3 besar dan selangkah lagi menjadi yang terbaik di Provinsi Jawa Barat.
Keinginan kuat masyarakat tersebut bisa dilihat dari antusias untuk menyiapkan semuanya dan menunjukan kepada tim penilai bahwa Desa Cangkingan layak menjadi yang terbaik.
Untuk menyiapkan penilaian akhir pada ajang lomba desa dan kelurahan tingkat Provinsi Jawa Barat tahun 2021 tersebut, bertempat di Kantor Desa Cangkingan dilaksanakan pembinaan oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Indramayu, Kamis (24/6/2021).
Camat Kedokanbunder Andri M. Shaleh menyebutkan, antusias masyarakat tersebut didasari karena keinginan yang kuat untuk merubah situasi dan kondisi desa sebelumnya. Pola pembangunan yang dijalankan oleh Pemdes Cangkingan dengan menerapkan 6 pilar smart, yakni smart government, smart economy, smart living, smart people, smart village, dan smart heritage secara bertahap sudah mulai dirasakan manfaatnya.
“Penerapan 6 smart itu sudah dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,” tegas Andri.
Menurutnya, pemberdayaan masyarakat dengan membentuk berbagai kelompok untuk kegiatan pelatihan maupun budidaya dan lainnya sudah mulai membuahkan hasil. Tidak hanya manfaat pengetahuan, tapi juga sudah mulai merasakan secara ekonomi.
“Begitupun dengan konsep Desa Digital, masyarakat sudah sangat terbantu,” katanya.
Sementara itu Kepala DPMD Kabupaten Indramayu, Sugeng Heryanto menjelaskan, penilaian akhir atau cek lapangan akan dilakukan sekitar hari Senin-Selasa minggu depan. Dengan waktu yang terbatas ini harus bisa dimanfaatkan dengan sebaik mungkin untuk melakukan berbagai upaya yang maksimal.
Menurut Sugeng, Desa Cangkingan harus berkompetisi dengan Desa Cipanas Kabupaten Cianjur, dan Desa Ciburial Kabupaten Bandung.
“Saya optimis melihat semangat dan kemauan yang kuat dari warga Desa Cangkingan ini bisa menjadi yang terbaik di Jawa Barat,” kata Sugeng. (IJnews)
