MAJALENGKA –
Warga di Kabupaten Majalengka menyerbu sejumlah pusat perbelanjaan ataupun pertokoan untuk berbelanja berbagai kebutuhan Lebaran. Akibatnya kepadatan kendaraan terjadi di titik-titik keramaian, terutama di pusat kota Majalengka.
Kondisi ini ternyata menjadi berkah tersendiri untuk sejumlah tukang ojek yang biasa mangkal di sekitar pusat-pusat perbelanjaan. Selain mendapat order penumpang, banyak di antara mereka yang mendadak jadi juru parkir alias jukir.
Tak hanya tukang ojek, masyarakat biasa pun mendadak jadi jukir. Seperti terlihat di pasar dan terminal kecamatan Bantarujeg.
Salah satunya Doni yang kesehariannya mangkal di Terminal Bantarujeg kecipratan berkah menjelang lebaran. Doni mengaku, bisa memperoleh pendapatan Rp400.000 hingga Rp500.000 sebagai jukir.
“Kita biasa jadi tukang markir menjelang Lebaran saja. Biasanya H-3 sampai H-1 karena pengunjung pasar sedang ramai-ramainya,” ujarnya.
Hal senada juga diungkapkan Epeng, ia mengaku aji mumpung jika menjelang lebaran. Sebab dari hasil menjadi tukang parkir dadakan ia bisa membelikan baju baru untuk anak dan istrinya.
“Alhamdulillah dari hasil memarkir kita bisa membeli baju lebaran untuk anak dan istri. Karena hasil ngojek yang seberapa buat makan saja tidak cukup. Apalagi ngojek sekarang sudah sangat tidak menjanjikan,” ucapnya.
Sementara itu, salah seorang warga Apipi mengaku, tidak keberatan karena sudah memaklumi jika menjelang lebaran memang sudah biasa. “Hal seperti ini sudah biasa, justru sangat terbantu karena parkir sangat sulit jika tidak ada tukang parkir,” ujarnya. (Oki)