INDRAMAYU –
Sembilan tenaga honorer perumdam Tirta Darma Ayu Indramayu mengadu ke dewan perwakilan rakyat daerah (DPRD) Kabupaten Indramayu terkait keputusan manajemen Perumdam Tirta Darma Ayu Indramayu yang memberhentikan mereka dari pekerjaan sebagai tenaga honorer.
Tenaga honorer Perumdam Tirta Darma Ayu Indramayu datang ke gedung DPRD Indramayu pada Senin (10/1/2022) dan ditemui oleh Ketua DPRD Kabupaten Indramayu, H. Syaefudin, S.H dan Ketua dan pimpinan komisi III DPRD Kabupaten Indramayu.
Perwakilan tenaga honorer Perumdam Tirta Darma Ayu, Nur Fauzan mengatakan kedatangan ia dan rekan-rekannya ini, untuk mengadukan soal keputusan manajemen terkait pemberhentian tenaga honorer perumdam Tirta Darma Ayu.
Ia menceritakan dihadapan ketua DPRD Indramayu dan pimpinan komisi III soal hasil assesment yang merekomendasikan sejumlah tenaga honorer untuk disarankan untuk tidak bekerja atau diberhentikan di perumdam Tirta Darma Ayu Indramayu.
“Hasil assesment yang merekomendasikan kami untuk diberhentikan sebagai tenaga honorer layak dipertanyakan. Kami meminta agar DPRD Indramayu bisa membantu kami soal mekanisme pemberhentian kerja yang kami anggap tidak adil,” kata dia.
Ia dan rekan kerjanya saat berada di Perumdam Tirta Darma Ayu Indramayu dan terkena kebijakan pemberhentian kerja, mendapatkan solusi terbaik dari wakil rakyat.
Sementara itu, Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Indramayu, Ibnu Riesmansyah mengatakan pihaknya akan memanggil direksi dan dewan pengawas Perumdan Tirta Darma Ayu terkait adanya aduan dari tenaga honorer di lingkungan Perumdam Tirta Darma Ayu.
“Kami merespon apa yang menjadi keluhan tenaga honorer Perumdan Tirta Darma Ayu. Kita akan segera panggil direksi dan dewan pengawas internal soal rekomendasi-rekomendasi assesment yang berujung pemberhentian kerja,” kata dia.(IJnews)
