INDRAMAYU-
Permintaan masyarakat untuk hewan kurban saat hari raya Idul adha mengalami peningkatan.
Pada tahun ini permintaan sapi sebanyak 700 ekor sedangkan tahun lalu sebanyak 600 ekor.Jumlah domba juga meningkat dari 4.500 ekor tahun lalu menjadi 5.000 ekor pada tahun ini.”Stok sapi dan domba cukup memadai, meski ada peningkatan permintaan,”kata Kepala Dinas Peternakan Kabupaten Indramayu,Joko Pramono.
Joko menjelaskan selain ada peningkatan hewan kurban, tim petugas kesehatan hewan juga telah pemeriksaan hewan kurban.Pemeriksaan terbagi dalam dua tahap yakni pemeriksaan antemortem yaitu pemeriksaan fisik luar hewan sebelum dilakukan pemotongan dan posmortem yaitu pemeriksaan bagian dalam hewan sesudah pemotongan.
“Untuk hewan yang sehat secara klinis, yakni tidak cacat, hidung normal, mata normal, jantung dan paru-paru normal” kata dia.
Dijelaskannya, hewan kurban harus benar-benar dalam keadaan sehat dan layak untuk disembelih, di antaranya harus cukup umur, sudah ganti gigi, tidak cacat dan dalam kondisi sehat.
Kasi Kesehatan Hewan Dinas Peternakan Kabupaten Indramayu, drh. Dian Daju mengimbau kepada masyarakat Indramayu untuk mewaspadai penyakit cacing hati pada hewan kurban saat pelaksanaaan pemotongan hewan kurban pada 1-3 September 2016.”Pada hari raya Idul adha hari ini, kita tidak menemukan adanya penyakit cacing hati.Tapi kita akan tetap pantau hingga dua hari kedepan,”kata dia.
Pasalnya, cacing hati pada hewan itu dapat ditemukan setelah hewan itu dipotong, sedangkan secara fisik tidak terlalu tampak.
Dikatakan Dian, hal itu berdasarkan pengalaman disejumlah lokasi, pada saat setelah dipotong hewan tersebut baru ditemukan adanya penyakit cacing hati.Sementara itu dalam pemeriksaan di rumah hewan di kawasan bojongsari ditemukan 19 sapi yang belum cukup umur dan belum layak kurban.(tomi indra)