INDRAMAYU –
Dinilai berhasil dalam pengembangan dan budidaya mangrove, Kabupaten Indramayu jadi tujuan studi banding jajaran Pemkab Mimika, Provinsi Papua. Mereka kagum karena mangrove tidak saja sebagai ekowisata, tapi menghasilkan produk olahan yang bisa meningkatkan perekonomian.
Pjs Bupati Indramayu, Bambang Tirtoyuliono mengatakan rencana studi banding itu, diawali dengan kunjungan Wakil Bupati Mimika, Johannes Rettob dan rombongan ke Kota Mangga Indramayu.
“Kedatangan rombongan tersebut, salah satunya membahas studi banding seputar keberhasilan Indramayu dalam mengembangkan budidaya dan olahan mangrove,” kata Kepala DPMD Provinsi Jawa Barat ini usai menerima rombongan dari Mimika di Pendopo Pemkab Indramayu, Jumat (16/10/2020).
Bambang mengaku, sukacita upaya masyarakat Indramayu dalam mengembangkan budidaya mangrove dinilai berhasil oleh Pemkab Mimika dan mereka beriat untuk studi banding di sini (Indramayu). “Ini sebuah prestasi yang luar biasa,” kata Bambang.
Sementara Asisten Ekonomi, Pembangunan dan Kesra, Setda Indramayu Maman Kostaman membenarkan, rombongan Pemkab Mimika akan studi banding ke Indramayu. Mereka kata Maman, akan belajar seputar pengembangan dan budidaya mangrove serta produk-produk olahan yang berasal dari mangrove.
“Mangrove yang kita kembangkan telah menarik pihak lain untuk datang ke Indramayu, pasalnya budidaya mangrove selain dijadikan sebagai ekowisata juga bisa menghasilkan produk olahan seperti dodol, sirop, kopi maupun lainnya,” kata dia.
Menurutnya, rombongan Wakil Bupati Mimika akan menindaklanjuti hasil kunjungan ini dan mereka akan kembali lagi ke Indramayu untuk belajar tentang ilmu pengembangan mangrove dan produk-produk mangrove ini menjadi produk yang inovatif.
“Dinas terkait bersama para penggiat komunitas mangrove yang ada di Kabupaten Mimika, nantinya akan belajar tatacara pengembangan dan budidaya mangrove di Kabupaten Indramayu,” sebut Maman.(Safaro/IJnews)