KUNINGAN –
Sekretaris DPC PDI Perjuangan Kabupaten Kuningan, Nuzul Rachdy membenarkan dirinya telah dipanggil DPP PDIP. Zul -sapaan akrabnya- mengaku, ditanya soal komitmen sebagai calon Ketua DPRD Kabupaten Kuningan oleh DPP PDIP.
“Iya sudah dipanggil, itu untuk fit and proper test. Ada wawancara, ya seputar komitmen saya sebagai Calon Ketua DPRD, ditanya bagaimana komitmennya, bagaimana membangun Kuningan, bagaimana kerjasamanya dengan bupati, karena kebetulan Pak Bupati Kuningan dari PDI Perjuangan, jadi tidak mungkin kalau kita tidak bersinergi, jadi kita harus bersinergis dengan kepala daerah,” kata Zul yang menjabat Ketua DPRD Kuningan sementara, Senin (9/9).
Saat di DPP PDIP, Zul mengaku, tidak melihat dua calon lain yang diusulkan sebagai Ketua DPRD Kuningan yakni Rana Suparman dan Tresnadi. Ia hanya melihat beberapa orang kader PDIP dari kabupaten/kota lain, bukan berasal dari Kabupaten Kuningan.
“Kebetulan yang dipanggil saya saja, setahu saya sih hanya saya, kan itu melalui DPC PDIP Kuningan (surat panggilan, red). Ada yang dua orang, ada yang tiga, tapi kalau Kuningan kayanya saya saja, sebagai Sekretaris DPC PDIP yang saya tahu hanya saya saja, karena itu panggilannya melalui DPC partai,” ungkapnya.
Dia sekali lagi menyebut, bahwa dari ketiga nama yang diusulkan memang hanya baru satu orang yang dipanggil DPP PDIP. “Sebab yang saya tahu, semuanya kan melalui DPC, itu mungkin gak dipanggil ya (Rana dan Tresnadi), kecuali kalau ada waktu lain,” ujarnya.
Dia menegaskan, sebagai petugas partai, maka akan komitmen untuk mengamankan apapun keputusan dan penugasan dari partai. Khususnya terkait rekomendasi Ketua DPRD Kuningan oleh DPP PDIP, yang hingga kini masih belum turun.
“Kita ini kan sudah komit bahwa apa yang ditugaskan oleh partai, kita sebagai petugas partai ya harus siap mengamankan. Tapi memang belum ya (rekomendasi Ketua DPRD Kuningan, red), mungkin dua atau tiga hari ini turun, mudah-mudahan,” pungkasnya. (Andri)
