Next Post

Disdik Purwakarta Evaluasi Sekolah Satu Atap

IMG-20181018-WA0004

PURWAKARTA –

Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Purwakarta, Purwanto mengklarifikasi terkait kabar yang beredar mengenai penutupan sekolah satu atap (satap).
Satap tidaklah dibububarkan, hanya sebatas dievaluasi.Evaluasi dimaksud hanya sebatas peningkatan layanan mutu dan efisiensi pengelolaan pendidikan.

“Namanya kebijakan ya harus dievaluasi. Satap kan salah satu produk kebijakan,”ujar Purwanto saat ditemui wartawan diruang kerjanya.

Dari 98 sekolah satap, 65 diantaranya sudah dievaluasi. Ada yang ditingkatkan statusnya menjadi sekolah reguler (SMP) bahkan dimerjer.

Dan saat ini hanya ada 33 sekolah yang berstatus satap.

“Dan merjernya bukan menggabungkan gedung, tetapi mengga bungkan sistem pendidikan satap itu sendiri,” kata dia.

Evaluasi dilakukan berkenaan terbitnya Peraturan Bupati (Perbup) No 421.3 tahun 2018 tentang Penggabungan Perubahan dan Penetapan Satuan Pendidikan Dasar Sekolah Menengah Pertama Satu Atap dan Satu Atap Terpadu.

Sekolah satap dengan keberadaan siswa dibawah standar pelajar minimal (SPM) 20 siswa per rombongan belajar terkena evaluasi. Satap ini secara otomatis sistemnya akan menginduk kesekolah yang lain.

“Lalu satap yang status muridnya dibawah SPM, dan memiliki jarak 500 meter sampai 1 Km dengan SMP reguler juga akan dimerjer,” ujarnya Purwanto.

Dengan evaluasi, Disdik juga mengupayakan kualitas sekolah satap paling tidak mendekati kualitas sekolah reguler.”Sehingga tidak ada masyarakat yang dirugikan,”ucapnya.(tomi indra)

indramayujeh

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Newsletter

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit.

762ba2bf06f1b06afe05db59024a6990

Recent News