INDRAMAYU,
Ikatan Keluarga Alumni (IKA Unwir) menggelar kegiatan diskusi dan bedah buku Cinta Keduaku Berlabuh di Ukraina karya Prof. Dr. Yuddy Crisnandi, SH, SE, ME “Memoar Seorang Duta Besar 2017-2021”. Diskusi dan bedah buka yang dipusatkan di Auditorium Unwir Gedung Rektorat Lantai 2 itu, dalam rangka peringatan Dies Natalis Universitas Wiralodra (Unwir) Indramayu ke 40 Tahun 2022, Selasa (26/7/2022).
Pada diskusi tersebut, panitia mengundang secara langsung Prof. Dr. Yuddy Crisnandi dan H.E Dr. Vasyl Hamianin (Duta Besar Ukraina untuk Republik Indonesia) sebagai pembicara. Kemudian pihak yang memberi tanggapan adalah, Syamsul Bahri Siregar, SH, MH, (Dekan Fakultas Hukum) dan Drs. Ismanudin, M.Si (Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik).
Hadir pada kesempatan tersebut Bupati Indramayu, Nina Agustina diwakili Asisten Daerah (Asda) 3, Suwenda Asmita, Ketua IKA Unwir, H. Syaefudin, SH, Rektor Unwir, Dr. Ujang Suratno, SH, M.Si serta undangan lainnya.
Ketua IKA Unwir, H. Syaefudin, SH mengucapkan selamat datang kepada Prof. Yuddy Crisnandi dan Duta Besar Ukraina untuk Republik Indonesia Vasyl Hamianin di Unwir Indramayu. Ia juga mengucapkan selamat Dies Natalis Unwir Indramayu ke 40 Tahun.
Menurutnya, ini pencapaian yang luar biasa. 40 tahun bukan waktu yang sebentar. Perjalanan panjang dan berliku yang dilalui Unwir dalam mencetak generasi penerus bangsa dan telah melahirkan 14.000 an lulusan (alumni).
Lulusan Unwir kata dia banyak mengabdi sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemkab Indramayu, lembaga kepolisian, lembaga-lembaga lainnya seperti advokat dan lainnya.
“Yayasan Unwir, Rektorat dan teman-teman pengajar semuanya berangkat dengan satu frekuensi bagaimana melahirkan 14.000 alumni dan hari ini saya pastikan di semua segmen pemerintahan, pemangku kebijakan, lembaga kepolisian dan lembaga lainnya dengan bangga mengaku sebagai alumni Unwir dan alhamdulilah mereka ada ruang di tempat tersebut termasuk peran teman-teman di advokasi hukum,” sebut Ketua DPRD Indramayu ini.
Lulusan Unwir sambungnya, tidak hanya berkutat di lingkungan Pemkab Indramayu, Kepolisian, dan lembaga lainnya di Kota Mangga namun banyak juga yang berkarir di kementerian dan mereka juga tidak malu mengaku sebagai alumni Unwir. Itu suatu kebanggan bagi pihaknya.
“Kami siap mendorong Unwir lebih baik lagi, kompetitif dan menjadi kebangga kita karena bagaimana pun Unwir ya Indramayu dan sebaliknya Indramayu ya Unwir sehingga ada jargon Kuliah Ning Unwir bae. Artinya putra-putri Indramayu kuliah tidak usah jauh-jauh kita kuliah di Unwir saja,” promonya.
Sementara itu, Rektor Unwir, Dr. Ujang Suratno dalam kata sambutannya mengaku salut atas karya-karya Prof. Yuddy Crisnandi karena ditengah kesibukannya masih menyempatkan untuk menulis sebuah karya dan membukukannya. Menurutnya, disamping buku-buku karya Prof lainnya, buku Cinta Keduaku Berlabuh di Ukraina sangat luar biasa, tutur bahasanya lebih diplomatis, lugas. Karangan itu kata dia mungkin karena dipengaruhi saat dia bertugas sebagai Duta Besar di Ukraina.
Buku ini lanjutnya, sangat penting bagi semua pihak termasuk mahasiswa karena agresi Rusia di Ukraina diungkap dalam buku itu. Peranan penting hubungan diplomatis antara Ukraina dan Indonesia di bahas secara lugas dari halaman ke halaman berikutnya.
Saking salutnya sama karya Prof. Dr. Yuddy Crisnandi itu, Ujang memaparkan secara detail poin-poin penting hubungan bilateral kedua negara seperti alasan politik, ekonomi dan budaya di halaman 90 dan 91. Ini menunjukan kepada semua pihaknya betapa pentingnya membangun hubungan kedua Negara itu.
“Peranan Prof Yuddy Crisnandi dalam membangun hubungan Indonesia dan Ukraina menjadi lebih kuat dibahas dalam buku tersebut,” kata Ujang sapaan akrabnya. (safaro)