KUNINGAN – Meski mendapat penolakan dari partainya, Deki Zaenal Mutaqien tetap bersikeras ingin mengundurkan diri sebagai Anggota DPRD Kuningan, Jawa Barat. Keputusan mundur dari jabatan legislatif diakui sudah bulat, hal ini diperkuat melalui surat pengunduran diri di atas materai.
“Saya dari awal sudah menyampaikan, bahwa proses pengunduran diri tetap akan saya tempuh sesuai mekanisme yang ada. Tentu partai politik punya aturan main dan punya AD/ART,” kata Legislator Gerindra Kuningan, Deki Zaenal Mutaqien kepada awak media, Minggu (22/8/2021).
Dia menegaskan, akan patuh dan taat terhadap keputusan partainya. Namun harus dengan argumen dan alasan yang masuk akal, kenapa partai menolak surat pengunduran diri tersebut.
“Memang sudah dibahas di rapat fraksi, saya mendapat kabar juga langsung dari Pak Ketua. Bahwa Pak Ketua menolak atas usulan pengunduran diri, namun kan ada hak-hak politik yang melekat secara pribadi, ini akan tetap berjalan dan proses akan tetap saya tempuh,” ungkapnya.
Dia menyatakan, surat pengunduran diri secara tertulis sudah dilayangkan ke DPC Partai Gerindra Kuningan. Namun karena telah ada penolakan langsung dari partai, maka hal itu akan di evaluasi kaitan dengan alasan apa yang membuat ditolak partainya.
“Saya akan patuh dan taat kepada keputusan partai. Saya akan dalami terlebih dahulu, alasan atau unsur-unsur yang membuat partai menolak atas usulan saya mundur,” tandasnya.
Sekali lagi, Ia menegaskan, sikap mundur dari jabatan politis di Gedung DPRD Kuningan sudah final. Artinya secara serius menyatakan diri untuk lepas dari jabatan legislatif.
“Ini tentu keseriusan saya. Walaupun kabarnya Pak Ketua sudah berkomunikasi dengan pihak-pihak berwenang di wilayah kepartaian dan memutuskan untuk menolak surat pengunduran diri, tapi saya akan tetap mencoba berupaya melakukan proses ini tanpa melukai aturan partai,” tandasnya.
Ia mengakui, apabila selama ini tidak ada persoalan apapun di internal partainya. Bahkan komunikasi berjalan baik dengan semua jajaran fraksi maupun pengurus partai.(*)
