CIREBON – Komisi III DPRD Kota Cirebon, Jawa Barat, menggelar rapat kerja dengan Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Cirebon. Komisi III mendorong agar Dispora memaksimalkan potensi kepemudaan dan pembinaan atlet.
Ketua Komisi III DPRD Kota Cirebon, Tresnawaty mengatakan, Dispora memiliki kewenangan untuk mengembangkan lembaga kepemudaan dan olahraga yang berada dalam naungannya, seperti Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI), Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI), Pramuka, Badan Pembina Olahraga Pelajar Indonesia (Bapopsi), dan lainnya.
“Potensi kepemudaan di Kota Cirebon harus bisa diidentifikasi. Badan atau lembaga-lembaga kepemudaan dan olahraga ini menjadi tangannya (Dispora),” kata Tresnawaty, Kamis (23/9/2021).
Tresnawaty mendorong agar Dispora tetap optimistis bisa mencapai target program kerjanya di tengah situasi pandemi COVID-19. Sebab, lanjut dia, Dispora memiliki anggaran yang tak ideal.
Tresnawaty menuturkan, pagu anggaran Dispora tahun ini mencapai Rp 12,8 miliar. Sedangkan, tahun depan anggaran Dispora menurun menjadi Rp 9,8 miliar.
“Anggaran yang ada di tahun depan itu memang menurun cukup banyak. Tentu kami dari Komisi III membantu dinas agar tetap semangat untuk mengembangkan potensi pemuda dan pembinaan atlet. Itu yang menjadi fokus kita,” tuturnya.
Lebih lanjut, Tresnawaty juga mengatakan, Dispora harus bisa memanfaatkan fasilitas olahraga untuk meningkatkan prestasi atlet Kota Cirebon. Salah satunya kawasan Stadion Madya Kota Cirebon.
“Di kawasan Stadion Madya Bima itu ada juga kolam renang. Itu bisa dimanfaatkan untuk pemusatan latihan atlet. Dinas bisa kerja sama dengan cabor-cabor,” katanya.
Sementara itu, Kepala Dispora Kota Cirebon, Sutikno mengatakan, Kota Cirebon memiliki fasilitas olahraga yang luar biasa. Namun, anggaran yang terbatas membuat dinas kesulitan dalam merawatnya.
“Anggaran kolam renang Catherine Surya itu hanya cukup untuk tiga bulan. Akhirnya, kita kerja sama dengan yang lain,” kata Sutikno.
Sutikno menerangkan, kolam Catherine Surya dijadikan sebagai pusat pembinaan atlet. “Jadi bukan kita buka untuk umum. Tapi, tetap digunakan juga untuk pemusatan latihan atlet,” kata dia.
Pada PON Papua 2021, Kota Cirebon mengirimkan 17 atletnya untuk membela kontingen Jawa Barat. “Sekarang atlet berada di Bandung untuk mengikuti pemusatan latihan. Karena itu kewenangan provinsi,” terangnya.
Selain berupaya untuk merawat fasilitas olahraga dan pembinaan atlet, Sutikno mengaku pihaknya memiliki program jangka pendek, yakni menyulap kawasan Stadion Madya Kota Cirebon menjadi kompleks perkantoran dan pusat olahraga masyarakat.(*)