MAJALENGKA –
Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Majalengka melakukan sosialisasi sekaligus pendidikan dan pelatihan tata cara pengelolaan limbah medis yang termasuk kategori limbah bahan berbahaya dan beracun (B3) di KPRI Saluyu Kabupaten Majalengka, Minggu (17/2/2019) kemarin.
Pengelolaan limbah medis di sejumlah wilayah di Indonesia hingga sekarang dinilai belum optimal, terutama di puskesmas-puskesmas. Bisa dikatakan, lebih banyak puskesmas yang belum memiliki IPAL medis.
Ketua IDI cabang Majalengka, Erni Harleni menjelaskan kegiatan ini merupakan bentuk sosialisasi dari PP No 101/2014 tentang Pengelolaan Limbah B3 yang ditindaklanjuti dengan terbitnya Permen Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) RI No P.56/MENLHK-SETJEN/2015 tentang tata cara persyaratan teknis pengelolaan limbah berbahaya dan beracun dari fasilitas pelayanan kesehatan.
“Sosialisasikan yang dilakukan IDI Cabang Majalengka ini untuk membantu pemerintah dalam mensosialisasikan keputusan ini, terutama bagaimana mengelola limbah bahan berbahaya dan beracun (B3) di Kabupaten Majalengka,” paparnya.
Erni mengatakan, IDI menyadari bahwa anggotanya perlu mendapat sosialisasi tata cara pengelolaan limbah sehingga nantinya dapat diaplikasikan dan diimplementasikan dalam kegiatan pelayanan sehari-hari. Karena itu, digelarnya sosialisasi sengaja menghadirkan narasumber dari Dinas LHK Propinsi Jawa Barat maupun Kabupaten Majalengka serta HAKLI Jabar.
“Kesimpulan dan kesepakatan dari kegiatan ini yakni mendorong Pemkab Majalengka untuk mengambil kebijakan diskresi dan pengambilan keputusan untuk kepentingan yang lebih luas, sebagai upaya mendapatkan solusi pada pengelolaan Limbah B3 pada fasilitas pelayanan Kesehatan di Kabupaten Majalengka,” paparnya.
Diselenggarakannya kegiatan ini diharapkan, para dokter dan perawat di Kabupaten Majalengka bisa mengelola limbah B3 dengan baik dan benar. Sehingga tercapai tujuan menjaga lingkungan hidup tetap aman dan bersih serta terbebas dari masalah hukum.
“Itu harapaan kami, semoga kegiatan ini dapat memberikan manfaat bagi semua pihak,”paparnya. (Oki)
