Indramayujeh.com, Indramayu – Angin puting beliung menerjang pemukiman warga di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, pada Minggu, 16 Maret 2025 sekira pukul 16.45 WIB.
Dua desa terdampak akibat bencana ini, yaitu Desa Bugis di Kecamatan Anjatan dan Desa Curug di Kecamatan Kandanghaur.
Berdasarkan data sementara dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Indramayu, sedikitnya 39 rumah mengalami rusak berat, sementara 80 rumah lainnya mengalami rusak sedang.
Selain itu, sejumlah fasilitas umum juga ikut terdampak, seperti satu Gedung Olahraga (GOR), dua sekolah, dan satu Puskesmas di Kecamatan Anjatan.
Baca Juga: Angin Puting Beliung Hantam Dua Desa di Indramayu, Rumah Warga dan Sekolah Porak-poranda
Petugas BPBD Kabupaten Indramayu, A. Fatah, menjelaskan bahwa di Desa Bugis, lima RT terdampak cukup parah, yaitu RT 10, 11, 12, 13, 14, dan 15. Sementara itu, di Desa Curug, angin puting beliung hanya mengenai satu RT.
“Pada Minggu sore sekira pukul 16:00 WIB warga Desa Bugis melihat awan tebal dengan pusaran angin yang bergerak dari atas ke bawah, selang beberapa waktu pusaran angin tersebut semakin mendekat ke arah pemukiman warga dan merusak rumah warga serta fasilitas umum dan sarana usaha warga,” ujar Fatah.
Dari laporan yang diterima, sebanyak 110 keluarga di Kecamatan Anjatan dan 9 keluarga di Kecamatan Kandanghaur terdampak akibat kejadian ini. Kerusakan yang terjadi umumnya pada bagian atap rumah warga.
Di Desa Curug, Kecamatan Kandanghaur, angin puting beliung juga merusak sembilan rumah warga. Selain itu, banyak pohon tumbang akibat terpaan angin kencang, yang mengakibatkan tiang listrik roboh dan menyebabkan pemadaman listrik di beberapa wilayah terdampak.
Baca Juga: Angin Puting Beliung Terjang Indramayu, 23 Rumah Warga Rusak
“Akibat angin puting beliung tersebut banyak pohon yang tumbang dan mengakibatkan tiang listrik yang tertimpa pohon hingga menyebabkan mati lampu,” tambahnya.
BPBD bersama tim gabungan dari Tagana, TNI, Polri, serta masyarakat setempat langsung bergerak untuk melakukan pembersihan material pohon tumbang serta menyalurkan bantuan logistik kepada warga terdampak.
“Beruntung dalam kejadian tersebut tidak ada korban jiwa, dan saya meminta kepada masyarakat agar tetap tenang dan waspada,” ujar Fatah.
Hingga saat ini, petugas terus melakukan pendataan dan upaya pemulihan di lokasi bencana. (*)
