INDRAMAYU
Di Kantor Pendopo Kabupaten Indramayu, Nina Agustina mengatakan dua usaha milik Panji Gumilang tak berizin dan layak ditutup, Senin 24 Juli 2023.
Dua Lokasi usaha milik Panji Gumilang di Desa Eretan Kulon, Kecamatan Kandanghaur, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat tersebut terpaksa ditutup karena tidak sesuai dengan spek perizinanya.
Lokasi tersebut merupakan tempat untuk menggergaji kayu, yang diduga untuk membuat kapal di galangan kapal milik Panji Gumilang, yang berada tepat disampingnya.
Hal tersebut diungkapkan oleh Bupati Indramayu, Nina Agustina, menurutnya, lokasi penggergajian tersebut hanya memiliki izin usaha mikro.
“Setelah kita cek sebelah galangan kapal ada penggergajian (kayu), ternyata perizinannya mikro,” ungkapnya.
Nina mengatakan, saat ini lokasi penggergajian kayu itu telah ditutup, karena tidak sesuai dengan perizinan yang diajukan kepada Pemkab Indramayu.
“Saat ini lokasi itu sudah kita tutup dulu, karena perizinannya mikro 50 juta, karena tidak sesuai dengan peruntukannya,” katanya.
Lokasi penggergajian kayu tersebut, diduga digunakan untuk memotong kayu, yang nantinya kayu-kayu itu digunakan untuk membuat kapal.
“Kayu itu kita ga tahu untuk apa, kayanya untuk kapal ya, karena disampingnya ada kapal, ya berarti untuk bikin kapal,” ucapnya.
Nina menambahkan, saat ini baru dua lokasi usaha milik Panji Gumilang, yang ditutup oleh Pemkab Indramayu.
“Untuk saat ini baru dua itu saja (galangan kapal dan penggergajian kayu) yang belum lengkap perizinannya,” tambahnya.
Pemkab Indramayu sempat kecolongan, pasalnya, galangan kapal telah ditutup, namun para pekerja masuk melalui pintu samping untuk menuju lokasi penggergajian kayu.
“Untuk pengawasan dari kecamatan kita melibatkan, tapi kemarin kita ibarat kata kecolongan, kita tutup depannya, ternyata ada yang melalui samping,” terangnya.
Sementara itu, Camat Kandanghaur, Hatta Direja, mengatakan akan terus memantau situasi yang terjadi di wilayah kerjanya tersebut.
” Akan kami tingkatkan lagi pengawasan diarea usaha milik Panji Gumilang tersebut, nanti akan kami pantau setiap harinya,” ujar Hatta.
(Bakrudin/IJ News)