INDRAMAYU –
Ketupat jadi salah satu hidangan ‘wajib’ tersaji di atas meja setiap Hari Raya Idul Fitri. Bagi warga yang tak bisa membuat ketupat tak perlu khawatir, cukup datang ke pasar-pasar tradisional, Anda bisa dengan mudah menemukannya.
Tradisi makan ketupat ini, juga jadi kebiasaan masyarakat di Kabupaten Indramayu. Tak mengherankan jika jelang Hari Raya Idul Fitri 1440 H/2019, banyak ditemui penjual cangkang ketupat.
Harga jual untuk satu ikat yang berisi 10 cangkang ketupat dibanderol Rp10.000. “Bikin sendiri, dibantu anak dan keluarga lainya,” kata Dasinah, salah satu penjual ketupat di Pasar Baru Indramayu, Senin (3/6/2019).
Dasinah mengaku, sudah lama berjualan cangkang ketupat di Pasar Baru Indramayu setiap bulan Ramadan, khususnya di momen jelang Lebaran. Berjualan cangkang ketrupat hanya aktivitas musiman yang dilakoni Dasinah, karena sehari-harinya Dasinah bekerja sebagai buruh tani.
Dasinah juga tidak lupa memberikan tips agar cangkang ketupat tidak mudah mengering, disarankan merendamnya di air.
Sementara salah satu pembeli, Narsih mengaku, jika ketupat menjadi santapan wajib dihidangkan saat Hari Raya Iedul Fitri. Apalagi, keluarga besar akan berkumpul. “Setelah silaturahmi, dilanjut dengan makan-makan,” ungkapnya.
Narsih menilai, sebenarnya uang yang harus dikeluarkan untuk membeli seikat cangkang ketupat tergolong mahal. Tapi baginya hal itu cukup masuk akal, sebab untuk menganyam janur menjadi ketupat butuh keahlian.
“Karena tidak bisa bikin sendiri, ya terpaksa beli, yang penting ada ketupat,” terangnya.
Narsih pun tidak banyak membeli ketupat, bukan karena harganya melainkan hanya untuk konsumsi kekeluarga. “Beli 20 biji aja,” cetusnya. (Nafis)