INDRAMAYU,
Masyarakat Desa Sukawera Kecamatan Kertasemaya Kabupaten Indramayu Provinsi Jawa Barat (Jabar) menggelar tradisi bancakan menyusul diresmikannya Jembatan Gantung Sukawera yang membentang di atas Sungai Cimanuk di wilayah desa setempat. Guna memuluskan tradisi bancakan/kenduri masyarakat membentangkan tikar besar di lokasi peresmian, Jumat (01/04/2022)
Saat bancakan masyarakat dan unsur Forkopimda Indramayu, Anggota Fraksi PKB DPR RI, Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR, Kepala Balai Besar Prasarana Jalan Nasional DKI Jakarta dan Jawa Barat Kementerian PUPR dan undangan lainnya makan nasi bancakan bersama.
Anggota Komisi V DPR RI, H. Dedi Wahidi (Dewa) mengatakan antusias masyarakat sangat luar biasa menyambut diresmikannya Jembatan Gantung Sukawera. Mereka secara spontan menggelar tradisi bancakan.
Tradisi bancakan kata dia, mengingatkan memori masa remajanya makan nasi bancakan beramai-ramai dengan teman, tetangga dan lainnya ketika ada orang syukuran dengan membuat bancakan. Bancakan sambungnya merupakan acara kenduri/selamatan kecil-kecilan yang lumrah dilakukan masyarakat pedesaan.
https://donasi.dompetdhuafa.org/ramadanindramayujeh/
Bancakan kata Dewa, berisi nasi beserta lauk pauknya yang diletakan di nampan bambu (tampah, Indramayu) kemudian diantarkan ke lingkungan sekitar yang sekiranya banyak orang berkerumun kemudian bersama-sama makan nasi bancakan.
“Adanya tradisi bancakan ini mengingatkan saya saat masih remaja dulu,” kata Dewa saat memberikan kata sambutannya.
Bancakan itu lanjutnya, sebagai bentuk ungkapan kegembiraan dan rasa syukur kepada Allah atas diresmikannya jembatan gantung yang informasinya terpanjang di Indonesia ini.
“Bancakan secara tradisi sudah mulai berkurang namun bancakan kekinian sudah masuk menu utama di beberapa rumah makan ternama baik di Bumi Wiralodra Indramayu maupun daerah lainnya,” tambahnya. (safaro)