INDRAMAYU –
Anggota DPR RI dari daerah pemilihan (Dapil) Jabar VIII, H. Daniel Mutaqien Syafiuddin (DMS) siap maju pada Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Indramayu pada 23 September 2020. Kesiapan itu disampaikan DMS usai menghadiri penyampaian hasil survei bakal calon bupati dan wakil bupati yang dijaring Partai Golkar (PG) oleh lembaga survei Polmark Indonesia di Sekretariat DPD PG Kabupaten Indramayu, Jumat (13/03/2020) petang.
Dari hasil survei Polmark tersebut, DMS menempati posisi paling tinggi. DMS mengatakan, secara pribadi ia mengucapkan rasa syukur karena berdasarkan hasil survei ia menempati urutan pertama. Namun demikian bahasa survei itu ketika pemilihan kepala daerah (Pilkada) dilaksanakan hari ini, sementara Pilkada 2020 masih panjang.
Oleh karenanya, kedepan masih akan banyak terjadi dinamika-dinamika perpolitikan di Indramayu. “Apapun hasilnya nanti, hari ini saya mengapresiasi dan merespon positif hasil survei di tingkat DPD PG Indramayu,” katanya.
Menurutnya, mau maju atau tidak menjadi calon bupati namun sebagai orang politik, elektabilitas memang penting. “Secara pribadi ketika dipercaya sebagai anggota DPR RI yang akan dibangun adalah terus berkomunikasi dengan masyarakat Indramayu. Komunikasi sosial itu, bukan hanya untuk menghadapi pilkada di Indramayu tetapi untuk momen-momen politik yang akan datang,” beber DMS.
Ditanya apakah pada Pilkada nanti siap maju sebagai kandidat calon bupati. DMS mengaku sebagai prajurit atau kader partai, apapun yang diperintahkan partai harus siap maju. Itu pun kalau ada restu dari ibu. Karena menurutnya, kunci utamanya adalah restu dari ibu. Sementara sampai saat ini restu dari ibu belum ada.
“Ketika survei memang baik namun ketika ibu belum memberikan izin, saya belum bisa melangkah,” timpalnya.
Ketika berbicara elektabilitas sambung dia, mau dalam momentum politik apapun maka komunikasi sosial dengan masyarakat harus tetap dibangun. Karena komunikasi sosial dengan masyarakat yang terus dijaga dengan baik tersebut, mungkin itu yang memposisikan dirinya berada di posisi yang paling tinggi.
“Yang utama adalah menunggu restu dari ibu, kemudian rekomendasi dari DPP PG. Proses masing panjang, ini baru survei awal. DPP juga akan ada survei lagi,” pungkas putra pasangan H. Irianto MS Syafiudin (Yance) dan Hj. Anna Sophanah ini. (Pro/IJnews)
