Next Post

JR Rilis Hasil Survei 100 Hari Kerja Bupati-Wakil Bupati Kuningan, Seperti Ini Hasilnya

Jamparing Research 100 Hari Kerja Bupati Kuningan Andri

 

KUNINGAN –

Lembaga survei independen Jamparing Research (JR) Kabupaten Kuningan merilis hasil survei yang dilakukan terkait 100 kerja Bupati/Wakil Bupati Kuningan, Acep Purnama dan Muhamad Ridho Suganda. Survei itu ditekankan pada enam dimensi yaitu ekonomi, pendidikan, keagamaan, infrastruktur, Kesehatan, dan pariwisata.

Peneliti JR Kuningan, Topic Offirstson saat merilis hasil survei menyampaikan, Rabu (10/4/2019), survei dilakukan menggunakan metode Purposive Random Sampling dengan jumlah responden 400 orang. Tenaga survei yang diterjunkan berstatus minimal mahasiswa, yang sebelumnya telah mengikuti pelatihan survei tentang 100 hari kerja pemerintah daerah.

“Pertama di bidang ekonomi, hasil survei masuk dalam kategori memuaskan mencapai 82,50% dan tidak memuaskan hanya 17,50%. Adapun tanggapan masyarakat yakni ingin lapangan kerja untuk pemuda diperbanyak, permudah perijinan UKM, tingkatkan UMR Kuningan, dan memohon agar pemerintah membantu dalam pemasaran dan harga jual produk pertanian,” sebutnya.

Dimensi kedua lanjutnya, yakni bidang pendidikan. Pada dimensi ini hasil survei mendapatkan angka 78,3% memuaskan dan 21,7% tidak memuaskan. “Tanggap dari masyarakat, pemda diharapkan terus memberikan pembinaan terhadap generasi muda agar terhindar dari narkoba dan kenakalan remaja. Lalu masalah pendaftaran siswa baru untuk kebijakan zonasi mohon ditinjau ulang, dan perhatikan kesejahteraan guru honorer agar lebih ditingkatkan,” sebutnya.

Dimensi bidang keagamaan kata Topic, prosentase hasil survei 96,7% sangat memuaskan dan 3,3% tidak memuaskan. Adapun tanggapan dari masyarakat yaitu memohon agar memberikan perhatian untuk pondok pesantren dan diniyah, baik itu pendanaan bagi infrastrukturnya maupun kesejahteraan tenaga pengajarnya.

“Selain itu, masyarakat juga meminta agar perhatian terhadap kesejahteraan guru ngaji melalui dana desa dapat dilakukan. Keluarkan beasiswa untuk santri dengan target yang jelas dan terukur, serta meminta bentuk perhatian untuk anggaran bagi non muslim,” ungkapnya.

Dia melanjutkan, kebijakan pemda Kuningan terkait bidang keagamaan masih bersifat normatif, sebaiknya langsung fokus pada target misalnya target juara MTQ nasional. Maka kebijakannya dapat berupa beasiswa bagi santri, yang difokuskan menuntut ilmu pada bidang yang terdapat pada cabang-cabang lomba MTQ, misalnya beasiswa Qiroatul Quran, Tahfidz 30 Juz, Kaligrafi dan lainnya.

“Bidang infrastruktur, prosentasenya 83,4% memuaskan dan 16,6% tidak memuaskan. Hasil tanggapan masyarakat, bahwa pemda dimohon lebih cepat tanggap dalam perbaikan jalan sampai ke pelosok, penerangan jalan umum mohon diperhatikan, dan realisasikan perbaikan jalan Tarikolot-Subang ke Cilebak,” bebernya.

Masih menurut Topic, untuk bidang Kesehatan hasilnya 70% cukup dan 30% tidak memuaskan. Tanggapan dari masyarakat yakni meminta tingkatkan pelayanan kesehatan bagi peserta BPJS, serta petugas rumah sakit atau puskesmas mohon memberikan pelayanan terbaik, ramah, santun, dan sopan sebab masih banyak ditemukan petugas yang kurang ramah.

“Terakhir bidang pariwisata, bahwa 93,3% sangat memuaskan dan 6,7% tidak memuaskan. Salah satu tanggapan dari masyarakat ingin ada perbaikan akses jalan menuju lokasi wisata, karena masih banyak yang sempit dan rusak,” tambahnya.

Kesimpulan dari hasil survei terhadap enam dimensi terkait 100 kerja Bupati dan Wakil Bupati Kuningan, pihaknya menyebut, secara keseluruhan menghasilkan prosentase 82,7% Memuaskan dan 17,3% Tidak Memuaskan. Angka itu merupakan rata-rata tanggapan masyarakat Kabupaten Kuningan terhadap 100 hari Bupati dan Wakil Bupati Kuningan periode 2018-2023. (Andri)

 

indramayujeh

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Newsletter

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit.

762ba2bf06f1b06afe05db59024a6990

Recent News