INDRAMAYU –
Kabupaten Indramayu selangkah lagi menuju Kabupaten Sehat Swasti Saba Wistara yang merupakan bagian dari komitmen bersama pelaku pembangunan sebagai bentuk tanggung jawab terhadap kesehatan.
Kabupaten Sehat merupakan suatu kondisi kabupaten yang bersih, nyaman, aman dan sehat untuk dihuni penduduk, yang dicapai melalui terselenggaranya penerapan beberapa tatanan dengan kegiatan terintegrasi yang disepakati masyarakat dan pemerintah daerah.
Hal tersebut ditegaskan Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah ketika menerima tim verifikasi Kabupaten Sehat, Senin (16/10/2017) yang berlangsung di Ruang Dalam Pendopo Indramayu.
Bupati Indramayu, Hj. Anna Sophanah menjelaskan, dengan Kabupaten Sehat diharapkan dapat tercapai suatu kondisi kabupaten dengan suasana bersih, nyaman, aman dan sehat untuk dihuni dan sebagai tempat bekerja bagi warganya dengan cara terlaksananya berbagai program kesehatan dan sector lain, sehingga dapat meningkatkan sarana dan produktivitas dan perekonomian masyarakatnya.
Untuk mencapai Kabupaten Sehat Swasti Saba Wistara maka Kabupaten Indramayu minimal harus memiliki 6 tatanan dari 9 tatanan yang telah ditentukan dan harus dipenuhi. Ke-9 tatanan tersebut adalah tatanan hutan sehat, tatanan kehidupan masyarakat sehat yang mandiri, tatanan ketahanan pangan dan gizi, tatanan kehidupan social yang sehat, tatanan permukiman sarana dan prasarana sehat, tatanan sarana lalu lintas tertib dan pelayanan transportasi sehat, tatanan industry dan perkantoran yang sehat, tatanan kawasan pariwisata sehat dan tatanan pertambangan sehat.
Anna menambahkan, pencapaian Kabupaten Indramayu menuju Kabupaten Sehat diawali pada tahun 2013 dengan meraih Swasti Saba Padapa yang hanya 2 tatanan yakni tatanan permukiman sarana dan prasarana sehat dan tatanan kehidupan masyarakat sehat yang mandiri.
Kemudian pada tahun 2015 Kabupaten Indramayu meraih Swasti Saba Wiwerda dengan 4 tatanan yakni tatanan permukiman sarana dan prasarana sehat dan tatanan kehidupan masyarakat sehat yang mandiri, tatanan industry dan perkantoran yang sehat, serta tatanan ketahanan pangan dan gizi.
“Pada tahun 2017 ini inginnya keseluruhan 9 tatanan tersebut bisa dicapai, namun karena masih ada tatanan yang belum optimal, maka kita hanya 6 tatanan yakni tatanan permukiman sarana dan prasarana sehat dan tatanan kehidupan masyarakat sehat yang mandiri, tatanan industry dan perkantoran yang sehat, tatanan ketahanan pangan dan gizi, tatanan ketahanan pariwisata sehat, dan tatanan ketahanan hutan sehat,” tegas bupati.
Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu, Deden Bonni Koswara menjelaskan, beberapa lokasi yang dijadikan sebagai tempat penilaian yakni perkantoran sehat di Dinas Kebudayaan dan Pariwisata dan Puskesmas Terisi, sementara untuk Hutan Sehat adalah Hutan Mangrove. Untuk Industri sehat yakni Pertamina Asset 3 Mundu, untuk pemukiman sarana dan prasarana sehat yakni Desa Majasari, SMAN 1 Sindang dan TPA Pecuk, pariwisata sehat yakni Pantai Tirtamaya. Selanjutnya untuk masyarakat sehat mandiri yakni Desa Cadangpinggan dan Desa Gedangan. Sedangkan untuk Ketahanan Pangan yakni Desa Mundakjaya.
“Dari berbagai pihak kita memiliki komitmen yang sama untuk mewujudkan Indramayu sebagai Kabupaten Sehat. Insya Allah dengan kerja bersama kita bisa meraih Swasti Saba Wistara,” kata Deden.
Sementara itu ketua tim verivgkasi, Sofwan, ST. MM mengatakan, Kabupaten Indramayu layak untuk diverivikasi karena pimpinan daerah bersama dengan unsur lainnya memiliki komitmen yang tinggi untuk menwujudkan Kabupaten Sehat. Selain itu beberapa langkah telah ditempuh sehingga berlanjut ke tahapan berikutnya. (tomi indra)