KUNINGAN – Sejumlah jajaran pengurus partai di tingkat kecamatan mengalami perubahan struktur menjelang Pemilu 2024. Perubahan struktur kepengurusan ini dilakukan oleh DPC Partai Gerindra Kabupaten Kuningan, Jawa Barat.
Selain merubah struktur kepengurusan, partai hingga hari ini, Selasa (10/1/2023), masih mempersiapkan saksi-saksi untuk pemilu mendatang. Hal ini sebagai upaya partai untuk meraih kemenangan di Pemilu 2024.
“Kita melakukan restrukturisasi ini melalui proses evaluasi, baik bagi yang sudah tidak aktif atau meninggal dunia hingga merantau ke luar daerah. Jadi atas dasar itu, kita melakukan restrukturisasi kepengurusan di tingkat PAC sewilayah Kuningan,” kata Ketua DPC Partai Gerindra Kuningan, Dede Ismail.
Dia mengaku, restrukturisasi kepengurusan di tingkat kecamatan kurang dari separuh dari total 32 PAC. Bahkan restrukturisasi dilakukan, bukan hanya akibat persoalan melanggar aturan partai.
“Intinya yakni kesetiaan sumpah kader Partai Gerindra, ini yang ditekankan kepada setiap kader. Apalagi ranting juga sudah terbentuk sebanyak 376 kepengurusan, masing-masing ranting ada 20 pengurus sehingga total sudah 7.520 orang. Belum lagi ada 32 PAC dengan masing-masing 30 pengurus setiap PAC, maka total 960 orang,” bebernya.
Selain itu, lanjutnya, jumlah pengurus di tingkat DPC ada 40 orang. Sementara sayap partai ada 9 organisasi, sehingga total kekuatan partai keseluruhan memiliki 10 ribu lebih orang.
“Insya Allah dengan kader yang militan melalui proses pelatihan di Hambalang, maka kita optimis meraih kemenangan di pemilu. Bahkan ada beberapa mantan anggota dewan dari partai lain yang bergabung di Gerindra, nanti akan maju di Pileg 2024,” imbuhnya.
Pihaknya menyebut, jumlah calon anggota legislatif telah terpenuhi baik di kabupaten, provinsi hingga pusat. Ada 50 caleg untuk tingkat DPRD Kabupaten, 8 caleg maju di tingkat DPRD Provinsi, dan 7 caleg maju di DPR RI.(*)