MAJALENGKA –
Pemerintah Desa Burujul, Kecamatan Jatiwangi, Kabupaten Majalengka memastikan Sri, nenek yang nyaris dihajar massa karena nekat mencuri sekarung beras di Pasar Celancang, Kabupaten Cirebon, bukan warganya.
Sebelumnya berita seorang nenek yang ketahuan mencuri beras hingga nyaris dihakimi massa itu sempat viral di media sosial. Dalam pengakuannya, nenek pencuri beras tersebut berasal Desa Burujul, Majalengka. Namun, setelah dikonfirmasi, Kepala Desa Burujul Setiawan membantah jika sang nenek pencuri tersebut bukan warganya.
Setiawan membenarkan ada empat orang yang merupakan aparat desa Purwawinangun, Kabupaten Cirebon yang melaporkan jika ada warga Burujul yang telah melakukan dugaan tindak pidana pencurian.
“Kamis kemarin ada empat orang menggunakan mobil yang mengaku aparat desa Purwawinangun,” ujar Setiawan.
Sosok yang akrab disapa Tomas itu membantah pemberitaan yang menyebutkan terduga pelaku telah diserahkan kepada Pemdes Burujul, karena wanita tersebut kabur dari dalam mobil saat keempat perangkat Desa Purwawinangun membawanya ke kantor desa.
“Saya tegaskan, kami belum pernah bertemu wanita terduga pelaku apalagi mengatakan sudah diserahkan,” jelas Tomas.
“Saya juga kaget melihat informasi di koran dan medsos bahwa terduga pelaku adalah warga yang menetap ikut saudaranya di desa kami. Padahal setelah dicek nama yang dituju tidak ada. Saya heran kok sampai muncul seperti itu,” ungkapnya menambahkan.
Beredar kabar jika wanita itu mengaku tinggal di rumah saudaranya yang merupakan pasangan suami istri Acep dan Nunung di RT 03/01, Desa Burujul Wetan, Kecamatan Jatiwangi dan pihak pemerintah desa membantah keberadaan pasutri di alamat tersebut.
“Kami sudah mengecek ke lokasi, tepatnya di RT 03 RW 01 Blok Kamis. Sementara pengakuan terduga pelaku saat ditanya unsur Pemdes Purwawinangun tidak menyebutkan nama blok dan desa. Namun hanya menyebutkan mengaku asal dari Kecamatan Jatiwangi,” tuntasnya. (Oki)