KUNINGAN – Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) RI menyerahkan bantuan 30 unit oxygen concentrator atau konsentrator oksigen kepada Pemkab Kuningan, Jawa Barat.
Bantuan 30 alat konsentrator oksigen tersebut, untuk membantu penanganan pasien COVID-19 di Kabupaten Kuningan. Konsentrator oksigen adalah peralatan medis yang digunakan untuk mengirim oksigen ke seseorang dengan gangguan pernapasan.
30 unit konsentrator oksigen yang diterima Pemkab Kuninganmasing-masing terdiri dari 10 tabung kapasitas 10 liter dan 20 tabung kapasitas 5 liter.
Asda II Setda Kabupaten Kuningan, Deni Hamdani mengatakan, apabila kebutuhan tabung oksigen sekarang sudah mulai menurun. Jika sebelumnya kebutuhan 500 tabung oksigen, kini turun hanya sebanyak 400 tabung oksigen.
“Memang pada puncaknya bulan kemarin itu kebutuhan tabung oksigen cukup tinggi, karena BOR rumah sakit meningkat. Namun setelah kita konsultasikan, kemudian semua sudah tertata, BOR rumah sakit juga menurun, akhirnya kebutuhan oksigen menurun dari 500 sehari sekarang hanya 400 tabung oksigen dalam sehari,” ungkapnya, Kamis (5/8/2021).
Menurutnya, ketersediaan tabung oksigen kini mulai seimbang dengan tingkat kebutuhan setiap harinya. Sejauh ini cukup lancar dalam memenuhi kebutuhan oksigen dari setiap rumah sakit di Kuningan.
Sementara Bupati Kuningan, Acep Purnama menyampaikan, apabila kepedulian pemerintah pusat dalam penanganan ketersediaan oksigen di daerah patut diapresiasi. Salah satunya yakni melalui penyaluran bantuan 30 unit oxygen concentrator dari Kemenko Bidang Kemaritiman dan Investasi.
“Atas nama pemerintah dan masyarakat Kabupaten Kuningan, kami mengucapkan kepada Pak Menko, terimakasih atas bantuan tabung oksigen. Karena manfaatnya sangat luar biasa untuk membantu saudara-saudara kita yang terpapar COVID-19. InsyaAllah akan kami salurkan bagi rumah sakit, atau kepada perorangan untuk kami pinjam pakaikan,” ungkapnya.
Dia menyebut, saat ini tingkat penyebaran COVID-19 di Kabupaten Kuningan sudah cukup melandai. Sebab tingkat kesembuhan cukup tinggi, sejalan dengan tingkat BOR rumah sakit di Kuningan yang semakin turun.
“Maka pada kesempatan ini, walaupun Kuningan saat ini dalam zona oranye tapi masuk dalam kategori PPKM Level 4. InsyaAllah mudah-mudahan sampai tanggal 9 Agustus, kami bisa mengejar perbaikan-perbaikan yang harus kita lakukan,” pungkasnya. (*)