CIREBON –
Sejak diluncurkan beberapa waktu lalu, peminat bus Djawatan Angkoetan Motor Repoeblik Indonesia (DAMRI) tujuan Bandara Kertajati Majalengka mulai menunjukkan angka positif. Padahal, di awal kemunculan bus ini sepi peminat, bahkan jumlah penumpangnya bisa dihitung dengan jari.
Koordinator Pool DAMRI di Terminal Harjamukti, Andi mengatakan, sejak sebulan terakhir penumpang bus DAMRI bisa membawa sebanyak 80 penumpang tujuan BIJB Kertajati. “Memang sejak 1 Agustus diberlakukan tiket gratis,” katanya, Jumat (16/8/2019).
Diketahui, Kementerian Perhubungan RI memberikan subsidi untuk layanan gratis bus DAMRI, sambil menunggu Tol Cisumdawu (Cileunyi-Sumedang-Dawuan) yang ditargetkan beroperasional tahun ini.
Ke depan, pihaknya berencana menggandeng industri perhotelan se-Wilayah Cirebon. Tujuannya adalah memberkan pelayanan prima bagi para pengguna jasa penerbangan di Bandara Kertajati.
“Kami akan menggandeng perhotelan demi pelayanan maksimal kepada penumpang,” imbuhnya.
Sementara, perusahaan asal Malaysia Muhibbah Engineering (M) Bhd melirik 11,6% saham Bandara Kertajati. Muhibbah ikut dalam bursa penyertaan modal dengan nilai konversi Rp291 miliar.
Saat ini, Pemerintah Provinsi Jawa Barat masih menjadi pemegang saham mayoritas atau 97% PT BIJB. Sisanya, sekitar 3% dimiliki BUMD Jabar lain, yakni PT Jasa Sarana dan Koperasi Konsumen Praja Sejahtera (KPPS) Jabar.
Direktur PT BIJB, Muhamad Singgih mengemukakan, Pemprov Jabar telah menyetujui rencana pemenuhan modal PT BIJB sebesar 36,6% saham yang rencananya segera diakuisisi dua calon investor.
“Saham senilai 11,6 persen ditunjukkan Muhibbah, sedangkan 25 persen oleh PT Angkasa Pura II sebagai operator Bandara Kertajati,” tuntasnya. (Juan)
