INDRAMAYU, IndramayuJeh.com – Pameran seni rupa melalui acara Reang Riung telah digelar di Kedai Kopilink Eretan Wetan pada 10 hingga 17 Agustus 2024 mendapat sambutan positif dari berbagai kalangan, termasuk dari Ki Dalang Karno dan Maman Sudarman. Keduanya merupakan tokoh seni dari kecamatan Cikedung yang sekaligus menjadi penasehat Dewan Kesenian Indramayu.
Acara Reang Riung, selanjutnya akan berlanjut ke Kedai Oemah Lawas di desa Margamulya, kecamatan Bongas, menjadi momen penting dalam mempromosikan dan melestarikan seni dan budaya lokal. Dalam wawancara bersama Ki Dalang Karno, seorang seniman dalang dari Cikedung, Indramayu, menekankan pentingnya mewariskan pengetahuan dan budaya kepada generasi berikutnya.
Menurut Ki Dalang Karno, acara Reang Riung yang telah berlangsung di Kedai Kopilink merupakan langkah signifikan dalam upaya pelestarian budaya dan seni. Ia menyatakan bahwa seni harus memiliki dampak yang mendalam dan dapat diterima oleh berbagai lapisan masyarakat, termasuk generasi muda.
BACA JUGA: Ajak Anak Muda Berkarya, Uthe Kras Jelaskan Pameran Seni Rupa Tak Harus di Gedung Mewah
“Seni harus memiliki dampak yang mendalam dan dapat diterima oleh berbagai lapisan masyarakat. Kita harus memastikan bahwa warisan budaya ini tidak berhenti hanya pada kita. Ada tanggung jawab besar untuk melanjutkannya,” ucap Ki Dalang Karno saat ditemui di rumahnya.
Ki Dalang Karno juga menggarisbawahi pentingnya peran generasi penerus dalam melanjutkan dan memelihara warisan budaya. Ia menegaskan bahwa memiliki ilmu dan pengalaman saja tidak cukup jika tidak ada pewaris yang siap untuk meneruskan warisan tersebut.
Dalam konteks Reang Riung, Ki Dalang Karno berharap bahwa acara ini dapat menjadi platform untuk mengedukasi dan menginspirasi generasi muda dalam memahami dan melestarikan seni dan budaya lokal.
“Memiliki ilmu dan pengalaman saja tidak cukup. Kita harus memastikan ada generasi penerus yang siap meneruskan warisan ini. Saya berharap acara Reang Riung ini dapat menjadi platform untuk mengedukasi dan menginspirasi generasi muda tentang seni dan budaya kita,” terangnya.
Sementara itu, Maman Sudarman, seorang seniman dan juga menjadi penasihat di Dewan Kesenian Indramayu, memberikan apresiasi terhadap inisiatif penyelenggaraan Reang Riung. Menurut Maman, acara ini tidak hanya berhasil menampilkan karya seni yang menarik tetapi juga mempererat hubungan antara seniman dan masyarakat.
BACA JUGA: Ketua DKI Ray Buka Pameran Reang Riung, Kembalikan Seni untuk Rakyat di Kedai Kopi
Ia menganggap bahwa keberhasilan acara ini adalah cerminan dari semangat kolektif dalam melestarikan dan mengembangkan seni dan budaya lokal.
“Acara ini tidak hanya menampilkan karya seni yang menarik, tetapi juga mempererat hubungan antara seniman dan masyarakat. Keberhasilan acara ini menunjukkan semangat kolektif dalam melestarikan dan mengembangkan seni lokal,” ucap Maman Sudarman.
Maman Sudarman juga mencatat bahwa keberadaan Kedai Oemah Lawas sebagai lokasi berikutnya untuk Reang Riung merupakan langkah positif untuk memperluas jangkauan acara dan melibatkan lebih banyak masyarakat dalam apresiasi seni.
Ia berharap bahwa dengan berlanjutnya acara ini ke Kedai Oemah Lawas, akan ada lebih banyak kesempatan untuk memperkenalkan seni rupa kepada masyarakat luas serta memberikan dampak yang lebih besar dalam pelestarian budaya.
“Langkah melanjutkan acara ke Kedai Oemah Lawas adalah hal yang positif. Ini akan memperluas jangkauan acara dan melibatkan lebih banyak masyarakat dalam apresiasi seni. Saya berharap Reang Riung dapat terus memberikan dampak positif dalam pelestarian budaya,” ujarnya.
BACA JUGA: Kedai Kopi Oemah Lawas, Tempat Nongkrong Bernuansa Nostalgia di Margamulya
Terakhir, Maman menegaskan pentingnya membawa seni lokal ke audiens yang lebih luas.
“Kita tidak hanya ingin mempertahankan apa yang kita miliki, tetapi juga mempromosikannya agar dunia luar tahu bahwa budaya Indramayu memiliki kekayaan yang luar biasa,” ungkapnya.
Acara Reang Riung yang telah sukses di Kedai Kopilink Eretan Wetan kini memasuki babak berikutnya di Kedai Oemah Lawas di desa Margamulya, kecamatan Bongas dalam waktu dekat. (Nursaid)