CIREBON –
Masyarakat diminta selalu berpikir positif sehingga tidak mudah terprovokasi informasi bohong atau hoaks. Sebab, hoaks mengancam Keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Permintaan tersebut disampaikan anggota Komisi I DPR RI, Dave Akbarshah Fikarno di sela-sela Forum Diskusi Publik dengan tema Merajut Kebersamaan dengan Kebudayaan.
Diskusi bersama Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia (Kominfo RI) menegaskan kembali dampak buruk berita bohong bagi kehidupan bermasyarakat.
Menurut Dave, hoaks dapat menimbulkan permusuhan, bahkan memecah belah NKRI. Sehingga melawan hoaks harus dilakukan dengan kebersamaan melalui kebudayaan.
“Kita semua harus mengantisipasi, tidak percaya dan tidak sebar hoaks,” katanya, Senin (23/9/2019).
Tenaga Ahli Ditjen IKP Kominfo RI, Ismail Cawidu mengatakan kebudayaan mampu merajut kebersamaan di tengah perkembangan teknologi saat ini. Sebab, masyarakat dengan mudah berkomunikasi untuk melakukan kegiatan silaturahmi.
“Perkembangan teknologi lebih baik digunakan untuk kegiatan positif, daripada untuk membuat dan menyebar hoaks,” ujarnya.
Bahkan, katanya, teknologi bisa digunakan untuk dapat rezeki, seperti berjualan online atau e-commerce. Produk bisa dipromosikan melalui media sosial atau website, sehingga masyarakat mudah bila ingin berbelanja.
“Media online seperti pedang bermata dua, bisa berdampak positif juga sebaliknya. Sebagai masyarakat yang memiliki kultur kuat, maka media sosial harus digunakan sesuai dengan budaya bahkan bisa ditekuni hingga mendapatkan penghasilan,” ungkapnya. (Juan)
