CIREBON –
Sedikitnya 20 pembuat kopi atau barista di wilayah Cirebon menyajikan sebanyak 500 cup kopi gratis untuk mahasiswa. Sebelumnya, kegiatan yang sama sudah digelar untuk masyarakat umum di salah satu pusat perbelanjaan di Kota Cirebon.
Kegiatan ini untuk memeriahkan International Coffee Day yang jatuh pada 1 Oktober 2019 lalu. Selain membagikan kopi gratis, para barista melayani konsultasi gratis mengenai serba-serbi kopi nusantara berikut cara penyeduhannya, dan edukasi awal bagi mahasiswa yang berminat menjadi barista bahkan menjadi barista.
Salah seorang dari Komunitas Sepengopian Cirebon Tito mengatakan, lingkungan kampus merupakan tempat yang menarik dan efektif untuk mengenalkan keunggulan kopi nusantara, sekaligus edukasi dan sosialisasi betapa kayanya potensi bisnis kopi di Cirebon.
“Kawan-kawan mahasiswa harus mengenal dan mengetahui kelezatan citarasa kopi nusantara,” katanya, Rabu (2/10/2019).
Dalam kegiatan itu ia dan barista lainnya menyajikan sebanyak 20 jenis kopi yang seluruhnya berasal dari Wilayah III Cirebon. Seluruh kopi itu disajikan langsung di hadapan mahasiswa sehingga dapat diminum dalam keadaan hangat.
“Ada 20 jenis kopi yang kita seduh. Pembuatannya langsung bisa dilihat oleh kawan-kawan mahasiswa,” imbuhnya.
Menurutnya, peluang bisnis kopi di Cirebon masih terbuka lebar asalkan tahu betul bagaimana mengenal target pasar, segmentasi usia, dan mencari lokasi strategis untuk kedai kopi.
“Kedai kopi di Cirebon jumlahnya belum begitu banyak, dengan minat yang besar dan pangsa pasar yang luas, kesempatan berwirausaha kedai kopi masih banyak,” ujarnya.
Ia menambahkan, usaha kedai kopi bisa digeluti oleh siapa saja termasuk kalangan mahasiswa karena membutuhkan modal relatif kecil yakni dari mulai Rp 30 jutaan hingga ratusan juta rupiah. “Modal tergantung besar kecilnya kedai, dan teknik pembuatan kopi kalau manual relatif kecil paling Rp30-40 juta,” pungkasnya.(Juan)